Bencana Kabut Asap
Pagi Ini Kabut Asap Terekstrim di Palembang, Asap Karhutla Dibawa Pergerakan Angin
Sejak kemarin malam, kabut asap tebal menyelimuti kota Palembang. Hingga Pagi ini, Senin (14/10/2019), kabut asap tebal masih menyelimuti kota Palemb
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejak kemarin malam, kabut asap tebal menyelimuti kota Palembang. Hingga Pagi ini, Senin (14/10/2019), kabut asap tebal masih menyelimuti kota Palembang dan terlihat begitu tebal.
Hal ini diungkapkan BMKG SMB II Palembang, Senin (14/10/2019).
Menurut Kasi Observasi dan informasi BMKG SMB II Palembang Bambang Beny, berkontribusi asap ke wilayah Palembang berasal dari wilayah Banyuasin 1, Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran, Pemulutan, Cengal, Pematang Panggang dan Mesuji.
Masuknya asap di Palembang, karena angin yang bersiap dari arah Timur–Tenggara dengan kecepatan 5 sampai 20 Knot atau 9 sampai 37 Km perjam.
Sumber dari LAPAN tanggal 14 Oktober 2019, tercatat beberapa titik panas di wilayah sebelah Tenggara Kota Palembang dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen dengan total titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen.
"Untuk wilayah Sumsel sebanyak 260 titik api, titik panas terbanyak pada wilayah OKI sebanyak 139 titik panas dan Banyuasin 67 titik panas. Kondisi ini menjadikan kondisi terekstrim selama berlangsungnya Karhutla dengan indikasi kuantitas dan jarak pandang yang terjadi," ujarnya.
Fenomena Asap sendiri diindikasikan dengan kelembapan yang rendah dengan partikel-partikel kering di udara, mengurangi jarak pandang, beraroma khas, perih di mata, mengganggu pernafasan dan matahari terlihat berwarna oranye merah merah pada pagi atau sore hari.
Hal ini berpotensi memburuk jika adanya campuran kelembapan yang tinggi seperti partikel basah atau uap air, sehingga membentuk fenomena kabut asap. Jarak Pandang terendah pada pagi hari ini, berkisar hanya 50 sampai150 meter dari pukul 6.30 sampai 8.30.
"Dengan keadaan cuaca asap berdampak tujuh penerbangan di Bandara SMB II Palembang mengalami delay," ujarnya..