Bencana Kabut Asap

Ada 437 Hotspot Tersebar di Wilayah OKI, Lahan Terbakar Sulit Dijangkau.

Kabut asap tebal kembali menyelimuti wilayah Sumatera Selatan. Akibatnya sebagian sekolah harus diliburkan selama kurang lebih dua hari

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Prawira Maulana
Dok.Pemprov Sumsel
Ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG -- Kabut asap tebal kembali menyelimuti wilayah Sumatera Selatan. Akibatnya sebagian sekolah harus diliburkan selama kurang lebih dua hari untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kebakaran hutan lahan dan kebun (Karhutlahbun) yang terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ikut menyumbang asap yang kini dirasakan masyarakat.

Bencana kebakaran yang terjadi, membuat sebanyak 60 karyawan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. OKI sudah di kerahkan di lokasi kebakaran dan langsung berjibaku dengan api.

"Kami sudah mengerahkan anggota dan menambah petugas untuk langsung berangkat ke lokasi," ucap Listiadi kepala BPBD kabupaten OKI kepada Tribunsumsel.com, Senin (14/10/2019).

Dihimpun dari informasi yang diterima BNPB, titik api yang ada di wilayah Kab. OKI tercatat sebanyak 437 jika dilihat dari satelit.

Dengan jumlah hotspot yang mencapai ratusan, Listiadi mengatakan api di lapangan tidak bisa secara langsung akan padam.

"Dengan hotspot yang ada sebanyak 437, lalu helikopter yang hanya ada 6, kemungkinan api tidak dapat secara langsung padam," pungkasnya.

Selain itu, dalam melaksanakan tugasnya, anggota juga terkendala akses mobilisasi mereka di lapangan.

"Kendala yang kami hadapi, ya dari jarak yang jauh dan sumber air yang tidak cukup," tandasnya.

Masih kata Listiadi, jika api sudah menyebar hampir di semua wilayah kecamatan di Kabupaten OKI.

"Intensitas paling besar yaitu di kecamatan pampangan dan tulung Selapan, api sudah mulai menyebar," jelasnya.

Dilanjutkan nya, kendala yang harus dihadapi terutama jalan menuju lokasi yang cukup menyulitkan.

"Kendala lahan gambut yang terbakar sangat jauh dari jalan utama bahkan ada di desa Riding kecamatan pangkalan Lampam yang jalak masuk mencapai 5 kilometer," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved