Berita OKU Selatan
Gara-gara Pisang, Warga Muaradua Saling Bacok, Satu Orang Kehilangan 4 Jari
Gara-gara Pisang, Warga Muaradua Saling Bacok, Satu Orang Kehilangan 4 Jari
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Dua warga Muaradua terlibat duel hebat hingga salah satu orang mengalami luka parah.
Duel yang dilakukan oleh warga Muaradua tersebut diduga adanya ketersinggungan.
Duel antara JH (45) warga Batu Belang Jaya dengan WS (50) warga Batu Belang II Kecamatan Muaradua OKU Selatan membuat warga setempat geger.
Akibat penganiayaan dengan senjata tajam tersebut korban JH (45) bersimbah darah dengan mengalami sejumlah luka bacok.
JH pun mengalami 4 jari kaki putus yang sempat dilarikan ke RS Ismadana dan dirujuk ke RS Baturaja OKU.
Informasi yang dihimpun, luka bacokan yang cukup tragis pada korban JH terdapat pada bagian perut, bagian punggung belakang serta jari kaki kiri putus menyisahkan jempol kaki.
Kapolres OKU Selatan AKBP Deny Agung Andriana SIK, MH membenarkan peristiwa tersebut.
JH harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan bantuan medis.
"Iya betul, korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit,"terang Deny, Minggu (6/10/2019).
Kronologi duel berdarah itu, diketahui kejadian perkelahian lantaran salah satunya tersinggung.
"WS yang sempat kehilangan pisang mendatangi gudang pisang milik korban," jelasnya.
"Pelaku mendatangi pekarangan rumah korban untuk melihat pisang miliknya yang hilang dicuri," katanya.
Mendapati hal itu, korban JH merasa tersinggung dan balik mendatangi ke rumah pelaku WS yang seolah mencurigasi korban sebagai pelaku pencurian milik pelaku WS yang hilang.
"Karena peristiwa tersebut korban pergi mencari pelaku," ungkapnya.
Saat korban mendatangi rumah pelaku WS dengan membawa sebilah golok tanpa basa basi menebaskan golok, saat WS sedang menonton televisi bersama keluarganya,
namun berhasil menghindar dan merebut golok ditangan JH, hingga WS kala membacok korban dengan membabi buta.
Kini JH sudah dibawa ke RS Baturaja, sedangkan pelaku mengalami luka ditangan, dan telah diamankan di Mapolres OKU Selatan.