Guru Tewas Dijambret
Ely Korban Tewas Dijambret di Lubuklinggau, Sosok Guru yang Baik dan Dekat dengan Siswa
Meninggalnya Ely Heriana (51 tahun), guru SMP Negeri 2 Lubuklinggau diduga karena jambret membuat teman-temannya tidak percaya
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Meninggalnya Ely Heriana (51 tahun), guru SMP Negeri 2 Lubuklinggau diduga karena jambret membuat teman-temannya tidak percaya.
Kepala Sekolah SMPN 2 Lubuklinggau, Suparman mengaku kaget saat mendapat kabar kalau anak buahnya disekolah berpulang secepat itu.
"Sebelum kejadian bu Ely ada di sekolah, dia pulang dari sekolah sekitar pukul 17.00 WIB," kata Suparman pada Tribunsumsel.com, Kamis (3/10/2019) malam.
Suparman menuturkan terakhir bertemu dengan almarhum saat sosialisasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BNN di SMPN 2.
Saat itu Ely hadir bersama rekan-rekan guru lainnya.
• Ely Guru SMPN 2 Lubuklinggau Tewas Dijambret, Ini Penjelasan Kapolres
"Kami saat itu ketemu, kalau komunikasi langsung tidak ada, selesai acara dia (Ely) belum pulang. Karena disekolah masih ada kegiatan jadi dia (Ely) sampai sore," ungkapnya.
Selama ini Ely dikenal baik dan dekat para siswa, terbukti saat anak didiknya tahu Ely meninggal kena jambret rumahnya langsung dipenuhi oleh siswa-siswi yang melayat.
Ely meninggalkan empat orang anak dan seorang suami.
Tapi saat ini suaminya Ahmad Romzah ASN Dispora Kabupaten Musi Rawas sedang berada di Singapura mendampingi anak-anak Paskibraka wawasan kebangsaan.
"Rencananya akan dimakamkan besok menunggu suaminya pulang dari Singapura, tadi sudah dikabari pihak keluarga," paparnya.
• Sumsel Bakal Bangun Agrowisata dan Laboratorium Agribisnis
Irvan (34 tahun), guru olahraga SMP Negeri 2 Lubuklinggau membenarkan, informasi yang mereka terima Ely tewas karena di jambret.
"Kami dapat informasi kena jamret, tapi dapat cerita tidak ada barangnya yang hilang, mungkin karena dia melawan," kata Irvan pada Tribunsumsel. Com.
Irvan menuturkan sempat kaget dan tidak percaya kalau Ely meninggal.
Sebab mereka terakhir bertemu waktu acara sosialisasi BNN di Sekolah SMPN 2.
Ketika itu mereka menampilkan konten tik-tok yang mereka buat.