Mengenal Sosok David Hadrianto Al Jufri, Pernah Pengusaha Wartel, Sekarang Anggota DPRD Sumsel
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-David Hadrianto Al Jufri (HDA), resmi menyandang status sebagai anggota DPRD Sumsel periode 2019-2024.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-David Hadrianto Al Jufri (HDA), resmi menyandang status sebagai anggota DPRD Sumsel periode 2019-2024.
HDA sebelumnya sudah dua periode menjabat ketua DPRD Kabupaten Empatlawang (2009-2018).
HDA mengaku, menjadi wakil rakyat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di Sumsel, khususnya daerah pemilihan (Dapil) VII yang meliputi Kabupaten Lahat, Empat Lawang dan Kota Pagaralam.
"Yang pasti kita ingin nyerap aspirasi di dapil VII, karena masih banyak memerlukan pembangunan, yang sifatnya bantuan dari pemerintah provinsi Sumsel," katanya, Jumat (27/9/2019).
David sebelum terjun ke dunia politik adalah seorang pengusaha di Empat Lawang.
Mulai dari wartel (warung telekomunikasi), tauke kopi hingga berjualan barang kebutuhan kantor.
Ia masuk Partai Golkar mulai dari Komisariat Cabang (Komcab) Golkar Talang Padang tahun pada tahun 2000.
Kemudian, 4 tahun dari sana maju sebagai calon legislatif dan terpilih untuk DPRD Lahat, sebelum pemekaran.
"Alasan terjun politik, awalnya cuma ikut di organisasi namun lama- lama enjoy,"
"Setelah jadi anggota dewan saya bisa berbuat banyak untuk masyarakat, dalam artian menyampaikan aspirasi masyarakat dan kita bisa memperjuangkannnya ditingkat Pemda (eksekutif)," terangnya.
Ia melihat, khusus di Kabupaten Lahat dan Empat Lawang, kedepan perlu diperjuangkan masalah irigasi.
Sebab Sumsel yang luas hasil pertanian dalam hal ini padi masih mengandalkan hasil pertanian di Kabupaten OKU Timur maupun Mura.
Meski banyak, Ketua DPD Golkar Empat Lawang ini menilai hal itu belumlah menjadi Sumsel sebagai lumbung padi.
"Kita ketahuilah, di Kabupaten Lahat dan Empat Lawang banyak sungai namun berada di dataran tinggi, jadi perlu perhatian pemerintah pusat dan daerah," bebernya.
Seperti di daerah Lintang Kiri (Muara Pinang) rerdapat irigasi yang masih tahap pembangunan.