Setelah Diguyur Hujan, Kualitas Udara di Kabupaten OKI Masih Sedang
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten OKI, mengumumkan bahwa kualitas udara di OKI masuk dalam kategori sedang
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten OKI, mengumumkan bahwa kualitas udara di OKI masuk dalam kategori sedang setelah di lakukan pemasangan alat pengukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pada Rabu (25/9) kemarin sore.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Amsah Ahmad, mengatakan memang Kota Kayuagung sebelumnya diguyur hujan, kemudian memasang alat ISPU untuk melihat nilai kualitas udara.
"Dari hasil alat ISPU yang dipasang, tercatat nilainya 71 ini berarti kualitas udara Kayuagung masuk kategori sedang," katanya saat diwawancarai wartawan Tribunsumsel dikantornya, Kamis (26/9/2019).
Dia menjelaskan, untuk hasil ukur dari alat tersebut dengan kategori sedang ini mungkin oleh pengaruh hujan, sehingga kualitas udara Kayuagung masuk kategori sedang bukan kategori tidak sehat atau berbahaya.
"Untuk diketahui kualitas udara dikategorikan baik jika ISPU dalam rentang 0-50, sedang 51-100, tidak sehat kalau ISPU berkisar 100-199, sangat tidak sehat kalau ISPU 200-299, dan berbahaya jika ISPU lebih dari 300," jelasnya.
Alat pengukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) ini, sambung Amsah, dipasang di halaman DLH OKI, mulai dipasang tepat pukul 15.00 Wib, Selasa (24/9) setelah 24 jam barulah alat ISPU tersebut diambil hasil pengukurannya dan didapati hasil yang tercatat nilai 71 yakni kategori sedang.
Selama dipasang alat itu, setiap jam dicatat oleh petugas untuk hasil pengukurannya.
"Alat ISPU akan dipasang di DLH selama satu minggu, sehingga udara Kabupaten OKI khususnya Kayuagung dapat diketahui. Apakah baik, sedang atau berbahayanya," tegasnya.
Alat ISPU ini merupakan milik dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dipinjamkan kepada DLHK Kabupaten OKI atas permintaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI Lubis mengatakan, dengan adanya kabut asap sekarang ini, menghimbau kepada masyarakat, agar gunakan masker bila beraktivitas di luar ruangan agar tidak terpapar oleh asap.
Sedangkan untuk anak-anak sekolah agar mengurangi kegiatan di luar ruangan yakni lebih baik berada di dalam rumah, Terapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Kurangi berada di luar ruangan, bila keluar ruangan harus gunakan masker, agar tidak terpapar asap. Karena kabut asap bisa menyebabkan kita sulit bernafas, batuk dan merusak paru-paru," pungkasnya.