Berita OKU

Misteri Kematian Nanda di Pinggir Sungai Banuayu OKU Terungkap, Dibunuh 3 Pelajar Gegara Utang

Misteri kematian Nanda yang mayatnya ditemukan di pinggir Sungai Banuayu, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel)

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Nanda ditemukan didekat jalan terbis di pinggir sungai di Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang Jumat (29/9/2019) pukul 10.00. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA-Misteri kematian Nanda yang mayatnya ditemukan di pinggir Sungai Banuayu, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), terungkap.

Ternyata Nanda dibunuh oleh tiga oknum pelajar.

Nanda ditemukan di dekat jalan terbis di pinggir sungai di Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang Jumat (29/9/2019) pukul 10.00.

Ketiga oknum pelajar inisial GA (16), AA (16), dan Ya (18) menyerahkan diri ke polisi.

Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari, Selasa (24/9/2019) menjelaskan, dua tersangka GA dan AA masih dibawah umur.

Rusuh Demonstrasi Mahasiswa di DPRD Sumsel, Satu Anggota Polisi Terluka Terkena Lemparan Batu

Setelah dilakukan upaya persuasif akhirnya pihak keluarga menyerahkan tersangka ke polisi.

Kapolres didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Andriyan menjelaskan, kasus pembunuhan itu dipicu masalah utang.

Korban berutang uang tunai Rp 1.650. 000 kepada GA.

Keributan itu berwal pada hari Jumat (20/9/2019) sekitar pukul 00.00 dini hari.

Nanda Saputra (korban) bersama dengan GA dan AA dan Ya berangkat dari SMP swasta di Kota Baturaja menuju ke jembatan Ogan IV Baturaja.

(Kronologi) Bocah 5 Tahun Diperkosa Saudara Angkat lalu Dibunuh Kakak dan Ibunya di Sukabumi

Keempatnya naik sepeda sepeda motor Yamaha Mio S warna biru hitam BG 6738 FAI dan sepeda motor Mio GT warna hitam BG 6738 FAB.

Empat remaja belasan tahun ini naik dua sepeda motor dengan masing-masing beroncengan.

Sampai di jembatan Ogan IV ketiga peaku (GA, AA dan Ya) serta korban berhenti dan nongkrong di jembatan.

Tak lama kemudian terjadilah pertengkaran antara korban dengan tersangka GA dan Ya.

Pertengkaran bermula saat GA menagih utang kepada korban.

Kemudian GA menantang korban berkelahi.

Mendapat tantangan, korban menerima tantangan untuk berkelahi dengan GA dan Ya di Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang OKU.

Doa Saat Turun Hujan Lebat dan Sesudah Hujan, Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya

Selanjutnya empat remaja ini berangkat ke Desa Banuayu dengan posisi korban berboncengan dengan GA menggunakan motor Yamaha Mio S biru BG 6738 FAI.

Sedangkan pelaku AA berboncengan dengan Ya menggunakan motor Yamaha Mio GT hitam BG 6738 FAB.

Sampai di jalan longsor Desa Banuayu korban menyuruh berhenti dan terjadilah perkelahian antara korban dengan Ya.

Sedangkan tersangka GA dan AA turut membantu Ya dengan cara memegang korban.

Merasa terdesak korban lalu mengeluarkan pisau dari balik bajunnya.

Melihat itu GA dan AA langsung memeluk dan memegang kedua tangan korban dari arah belakang.

GA dengan cepat merampas pisau dari tangan korban.

Nanda Remaja Baturaja Tewas Ditusuk, Ditemukan di Pinggir Sungai Desa Banuayu

Selanjutnya GA menusukkan pisau yang dirampasnya itu sebanyak 4 kali ke dada (3 lobang di dada kanan dan 1 dada kiir) serta satu kali di punggung korban.

Setelah menusuk korban lalu ketiga pelaku meninggalkan korban dan pergi ke tempat kos temannya bernama Bobi di kawasan Kemiling Kecamatan Baturaja Timur.

Di sana mereka mencuci tangan dari darah dan berganti pakaian serta membuang baju ke sungai jembatan Ogan IV Baturaja. Setelah itu tersangka kembali ke rumah masing-masing.

Korban ditemukan pada hari Jum’at (20/9/2019) pukul 9.00 di pinggir sungai Ogan Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang dengan luka tusuk didada kanan sebanyak dua lubang, dada kiri satu lubang dan punggung satu lubang. (SP/ Leni Juwita)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved