Mengenal Brigpol Victor Jagonya IT Polda Sumsel, Belajar ke Amerika Hingga Tiongkok

Keahliannya, sangat dibutuhkan untuk setiap pengungkapan suatu kasus.

Semua kasus, saat ini lebih mudah dan bisa cepat diungkap bila perangkat yang digunakan pelaku berkaitan dengan telepon selular dan perangkat dunia maya lainnya.

Tak tanggung-tanggung, Viktor sampai harus bersekolah di Amerika, Australia, Tiongkok, Malaysia hingga Korea agar kemajuan teknologi yang ada di negara tersebut bisa diperoleh.

Ilmu yang diperoleh itulah, diterapkan di Indonesia untuk mengungkap suatu kasus.

"Sebenarnya bagi seseorang yang menekuni bidang IT, tidak ada yang sulit untuk melacak, menjebol server atau menghacker suatu perangkat. Sulitnya hanya satu, bila perangkat itu rusak," ujarnya sambil menunjukan ijazah yang tebalnya satu map.

Keahliannya dalam bidang IT, terkadang diragukan di dalam persidangan saat Viktor dihadirkan menjadi saksi ahli.

Dengan wajah yang terbilang rupawan dan masih muda, ada hakim yang sering menanyakan kapasitas dan keahliannya dalam bidang IT.

Tetapi, keraguan hakim terbantahkan dengan bukti otentik berupa ijazah dan juga penjelasannya di muka persidangan atas kasus yang dilacak menggunakan kemampuannya di bidang IT.

Viktor juga berbagi cerita mengenai dunia hacker.

Menurutnya, orang yang mempelajari IT secara otodidak ketika melakukan hacker Otodidak untuk meng hacker akan lebih kejam.

Hal ini, akan berbanding terbalik bila orang yang mempelajari IT dibangkus sekolah, ketika akan menghacker.

"Kalau otodidak, biasanya lebih sembrono. Artinya, ia hanya membobol tetapi tidak ada safety-nya. Berbeda dengan yang sekolah, tahu cara bobol tetapi tahu juga cara safety."

"Tinggal lagi, untuk mengungkapnya seberapa jauh keahlian seorang polisi dibidang IT untuk menandingi keahlian si hacker itu," ungkapnya.

Lanjutnya, menekuni dunia IT sangat menyenangkan. Bahkan, banyak tantangan yang bisa dilakukan dengan menggunakan IT.

Terlebih, bisa mengungkap kasus-kasus besar yang berbau IT menjadi kebanggaan tersendiri.