Bus Rosalia Indah Kecelakaan
Lompat saat Bus Mau Terguling, Begini Cerita Sopir Bus Rosalia Indah Lolos dari Maut
Lompat saat Bus Mau Terguling, Begini Cerita Sopir Bus Rosalia Indah Lolos dari Maut
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Lompat saat Bus Mau Terguling, Begini Cerita Sopir Bus Rosalia Indah Lolos dari Maut
Sopir bus Rosalia Indah menceritakan pengalaman mencekamnya saat terjadi kecelakaan di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera, tepatnya di kilometer 229, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Bus Rosalia Indah mengalami kerusakan parah akibat tabrakan dengan bus CPO, Senin 16 September 2019 sekira pukul 14.45 WIB.
Informasi sementara, sembilan orang tewas.
Korban tewas delapan orang penumpang bus dan sopir truk CPO Joko (27 tahun) warga Masgar, Lampung Tengah.
Sementara sopir bus Rosalia Indah, Amin Saifudin (49 tahun) warga Salatiga Jateng, berhasil lolos dari maut.
Amin menuturkan, dirinya mengendarai mobil dari arah Lampung ke Muaraenim.
Setibanya di lokasi kejadian bertepatan dengan turunan dan tikungan mobil mengalami oleng dan menghantam truk cpo yang sedang melaju sehingga menyebabkan mobil langsung terguling.
• Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Waytuba, 8 Meninggal 19 Luka Parah, Ini Penuturan Sopir Bus
"Mobil oleng kemungkinan disebabkan oleh aspal yang keriting. Ketika mobil berbelok mobil oleng dan langsung menghantam truk CPO," katanya ketika diwawancarai.
Sopir Bus Rosalia Indah Amin Saypudin (39) yang selamat dari kejadian tersebut mengaku, dirinya sempat melompat dari kaca jendela sebelum bus terguling.
"Iya, saya lompat dari kaca pas bus mau terguling," ucap Amin saat ditemui di Puskesmas Way Tuba, Senin 16 September 2019.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Way Kanan AKP Jafril mengatakan, pihaknya belum menetapkan siapa tersangka atas lakalantas maut tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi," kata Jafril, Senin 16 September 2019.
• Nama Korban Kecelakaan di Tol Palembang Lampung, Ini Keterangan Lengkap Polisi
AKP Jafril mengatakan, semua korban, baik yang selamat dan meninggal dunia dari lakalantas tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Way Tuba dan Rumah Sakit OKU Timur, Sumatera Selatan.
Saat ini, kata Jafril, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban yang mengalami luka ringan, luka berat dan juga meninggal dunia.