Kabut Asap Sumsel
Kabut Asap Makin Pekat, Siswa di Muratara Tetap Sekolah Meski Sesak Napas
Di tengah kondisi kabut asap yang semakin pekat, para siswa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tetap bersekolah, Senin (16/9/2019).
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Di tengah kondisi kabut asap yang semakin pekat, para siswa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tetap bersekolah, Senin (16/9/2019).
Hingga kini, Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara belum meliburkan kegiatan sekolah meskipun kualitas udara semakin tidak sehat.
Pantauan Tribunsumsel.com, kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih pekat menyelimuti wilayah Kabupaten Muratara.
Warga termasuk anak-anak sekolah hanya bisa mengenakan masker untuk mengantisipasi dampak paparan kabut asap tersebut.
Meski sudah memakai masker, namun anak-anak sekolah masih mengeluhkan sesak napas, batuk hingga mata perih.
"Napas sesak, mata perih," ujar Nabil (12 tahun) salah seorang siswa SD di Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Kabut asap yang semakin pekat sejak sepekan terakhir ini membuat para orangtua maupun pihak sekolah khawatir terhadap kondisi para siswa.
Mereka berharap Dinas Pendidikan Muratara mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sementara proses belajar mengajar di sekolah.
"Kalau bisa untuk sementara kegiatan sekolah diliburkan sampai kabut asap ini hilang,” pinta orangtua siswa, Rina di Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir.
Warga juga meminta pemeritah dan pihak terkait untuk memaksimalkan penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten Muratara.
"Mudah-mudahan hujan segera turun agar kabut asap bisa hilang, karena kondisi udara saat ini tidak sehat dan mengkhawatirkan," ujarnya. (cr14)