Gegara Adegan ini, Program Spongebob Ditegur KPI, Warganet Bandingkan dengan Sinetron
Gegara Adegan ini, Program Spongebob Ditegur KPI, Warganet Bandingkan dengan Sinetron
Ia lalu mengubah nama karakter pada animasinya dengan SpongeBob yang diambil dari komik ciptaanya.
Selain itu, perubahan nama karakter ini juga didasari karena adanya masalah hak cipta dengan perusahaan pel yang juga memiliki identitas serupa.
Kemudian bentuk karakter spons kotak yang menjadi ikon SpongeBob pada awalnya berasal dari kegemaran Hillenburg menggambar spons alami di lautan untuk seri komiknya.

Tetapi seiring berjalannya waktu, Hillenburg menyadari, bentuk kotak untuk karakter sponsnya dianggap lebih lucu.
"Saya pikir lucu menonton karakter naif yang mengganggu karakter yang lebih sinis," ujar Hillenburg kepada Washington Post dalam wawancara pada tahun 2001 lalu.
Hillenburg menambahkan, inspirasi dari karakter-karakter yang ada di animasi tersebut tercipta saat ia sering menonton pertunjukan Laurel, Hardy, atau Charlie Chaplin.
SpongeBob SquarePants menggabungkan pengetahuan Hillenburg tentang lautan, hasratnya pada animasi, serta kecintaannya pada para komedian zaman dulu.
"Saya pikir itu sebabnya anak-anak menyukai pertunjukan ini. Selain itu, mungkin hal ini yang membuat mengapa orang dewasa menyukai pertunjukan itu, orang dewasa berharap mereka masih anak-anak," ucap dia.
3. Tayang Perdana
Tayangan SpongeBob Squarepants Tayangan SpongeBob SquarePants pertama kali ditayangkan pada musim panas 1999 dan dengan cepat mengambil hati publik Amerika Serikat.
Bahkan pada tahun 2003, tayangan ini mendapat predikat sebagai serial animasi anak-anak dengan peringkiat tertingi di televisi, dengan lebih dari 60 juta pemirsa di seluruh dunia.
Selain menciptakan karakter dari animasi terkenal ini, Hillenburg juga menyutradari film The SpongeBob Squarepants yang dirilis pada tahun 2004 lalu.
Film keduanya bahkan mencetak 323,4 juta dollar AS saat itu, dan merupakan film terlaris tertinggi kedua yang diambil dari acara televisi animasi.
Capaian film ini hanya kalah dari serial The Simpson Movie diperingkat pertama.
Kemudian pada 2016, SpongeBob diadaptasi menjadi pertunjukan musikal di Broadway, dengaan lagu-lagu yang dibawakan oleh Cyndi Lauper dan Steven Tyler.
Dalam unggahannya, warganet melontarkan beragam pernyataan bernada protes kepada KPI.
“Pak @KPI_Pusat yang terhormat, coba di evaluasi lagi itu acara sinetron yg ada di tv, itu lebih bermasalah lagi, adegan kelahi tiap hari, tawuran, balapan liar, pemalakan, cinta cintaan. Itu lebih parah daripada sebatas Spongebob,” tulis @ Nandagustiann.
“@KPI_Pusat boikot sinetron tidak mendidik!!! Sepertinya KPI masa kecil kurang Bahagia seperti hal saya selalu menonton Spongebob sampai sekarang ga kenapa-kenapa tuh sekarang saya sudah kuliah masih menikmati Spongebob,” tulis akun lain @juanruanda1.
Banyak juga komentar senada. Mereka mempertanyakan alasan KPI menegur memberi sanksi film kartun sementara program lain yang dirasa lebih riil dampaknya, tidak dipermasalahkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: SpongeBob Squarepants, dari Alat Mengajar jadi Animasi Terlaris
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Rosiana Haryanti)