Kisah BJ Habibie Menangis Saat Dengarkan Pesan Terakhir Pak Soeharto, ' Saya Selalu Doakan Kamu'
BJ Habibie telah berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa pada Rabu, (11/09) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.BJ Habibie disebut mengalami penurunan kon
TRIBUNSUMSEL.COM -- BJ Habibie telah berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa pada Rabu, (11/09) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
BJ Habibie disebut mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat kelelahan beraktivitas hingga jantungnya melemah.
Seumur hidup, tak sedikit cerita kontroversi soal hubungannya dengan Soeharto.Menggantikan Soeharto yang lengser kala itu, BJ Habibie dikabarkan terlibat perang dingin dengan sang jenderal.
Namun, di balik kabar perang dingin, BJ Habibie justru mengungkap pesan terakhir dari Soeharto yang membuatnya menangis kehabisan kata-kata.
Dikutip dari Wartakota, dalam sebuah wawancara di layar kaca, yang videonya viral, terungkap alasan sebenarnya, Presiden Soeharto menolak pertemuannya dengan BJ Habibie.
"Saya penghabisan bicara dengan Pak Harto dilakukan pada bulan Juni, saat ulang tahunnya. Saya menjadi presiden tanggal 20 Mei 1998, Pak Harto ulang tahun tanggal 9 Juni," katanya.
"Saya minta Menhankam Pangab, Pak Wiranto untuk menghubungkan saya dengan Pak Harto, tanggal 9 Juni.
Saya melalui telepon, saya sampaikan, Pak Harto, saya butuh masukan, Pak Harto lengser, saya mau tahu, data-data yang detail.
Kalau Anda gubernur digantikan orang lain, ada timbang terima, walau upacara tidak dibacakan, tapi ada bahan-bahannya," katanya.
Justru, kata BJ Habibie, Soeharto tegas menjawabnya agar tidak ada hubungan atau pertemuan antara BJ Habibie dan Soeharto.
BJ Habibie bertanya, mengapa demikian?
"Merugikan kita," kata Soeharto tegas.
"Bukan merugikan Pak Harto dan Habibie, kita ini kita bangsa Indonesia karena saya kenal Pak Harto," katanya.
BJ Habibie kemudian mengungkapkan pesan terakhir Soeharto kepada dirinya.
"Begini, kamu selesaikan masalah-masalah yang kamu hadapi.