Karhutla 2019
Cerita Satgas Karhutla Muratara Bertemu Hewan Buas saat Terjebak Dikepung Api
Situasi dan kondisi kebakaran lahan di Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) semakin mengkhawatirkan
Penulis: Rahmat Aizullah |
Bahkan api mulai mendekati permukiman penduduk, sehinga petugas pemadam kebakaran turut diterjunkan.
"Kebakaran semakin meluas, mulai mendekati rumah warga," kata Sepriansyah, warga di Kecamatan Karang Dapo pada Tribunsumsel.com.
Sejak tadi malam, warga terus berjaga-jaga memantau perkembangan api, karena dikhawatirkan kebakaran lahan merambat ke rumah mereka.
"Malam tadi masyarakat jaga-jaga, kebun karet dan sawit warga sudah banyak yang habis (dimakan api)," kata Sepriansyah.
Ia meminta pihak yang berwenang lebih serius lagi menangani permasalahan ini dan menetapkan Muratara darurat bencana kebakaran lahan.
"Ini sudah bisa dikatakan darurat bencana kebakaran lahan, warga khawatir, ketakutan, kabut asap semakin pekat," katanya.
• Kisah BJ Habibie Menangis Saat Dengarkan Pesan Terakhir Pak Soeharto, Saya Selalu Doakan Kamu
Anggota Satgas Karhutlah Posko Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo, Ari Wijaya membenarkan kebakaran lahan semakin meluas.
"Iya, makin meluas, kami tim gabungan masih berusaha memadamkan api, wilayahnya luas sekali, kami kesulitan," katanya.
Ia menyebutkan luas lahan perkebunan karet dan sawit yang terbakar di wilayah Kecamatan Karang Dapo semakin bertambah.
"Kemarin tercatat sudah 50 hektare yang terbakar, sekarang luasnya lebih dari itu, kebakaran semakin meluas," katanya.
Ia menyatakan, api yang membakar lahan sudah dipadamkan, namun ternyata setelah ditinggal api kembali hidup dan membesar.
"Iya, kondisinya lahan gambut, jadi di atasnya sudah padam, tapi di bawahnya masih ada api, makanya terbakar lagi," ujarnya.