Aktivis HMI Dikeroyok Orang Karena Sering Kritisi Dana Desa di Facebook, Diduga Orang Suruhan Kades

Seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Lubuklinggau dikabarkan menjadi korban pengeroyokan.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
zoom-inlihat foto Aktivis HMI Dikeroyok Orang Karena Sering Kritisi Dana Desa di Facebook, Diduga Orang Suruhan Kades
ISTIMEWA
Dodi Apriadi, korban pengeroyokan di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Lubuklinggau dikabarkan menjadi korban pengeroyokan.

Dia adalah Dodi Apriadi (21), warga Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Hal itu dibenarkan oleh Kabid Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Kota Lubuklinggau, Tomi Irawan.

"Iya benar, aktivis kami (HMI) dikeroyok sekelompok orang," kata Tomi Irawan dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis (12/9/2019) malam.

Korban adalah mahasiswa Semester II di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau.

Pengeroyokan itu terjadi di jalan poros Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Rabu (11/9/2019) sekitar pukul 20.00 WIB malam.

"Berdasarkan pengakuan korban, pelaku pengeroyokan itu inisal AG dan kawan-kawannya, mereka berjumlah tiga orang," ujar Tomi.

Korban mengalami luka tusuk di bagian tangan dan punggung, serta luka memar dan bengkak di bagian kepala.

“Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau, beliau alami luka yang cukup serius akibat tusukan benda tajam," kata Tomi.

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Musi Rawas.

Ia meminta pihak kepolisian segera mengungkapkan kasus tersebut dan memberi hukuman yang setimpal kepada para pelaku.

"Pihak Polres Musi Rawas harus segera bertindak, karena ini telah melukai keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam," tegasnya.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro melalui Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Afrinaldi mengaku sudah mendapat informasi terkait kasus dugaan penganiyaan tersebut.

"Tapi saat kejadian keluarga korban langsung membawa korban ke Lubuklinggau dan melaporkan ke SPK Polres Musi Rawas," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved