Berita Lahat

Bangkit dari Keterpurukan, Warga Lahat ini Ucapkan Selamat Tinggal Program Keluarga Harapan (PKH)

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Program Keluarga Harapan (PKH) pernah menjadi penyelamat Pandriadi dan istrinya Muliyana

Sripo/ Ehdi Amin
Camat Lahat Selatan, Lahat, H Budi Utama SIP, saat menerima pernyataan tertulis warga yang keluar dari PKH, Rabu (11/9/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Program Keluarga Harapan (PKH) pernah menjadi penyelamat Pandriadi dan istrinya Muliyana.

Warga Desa Karanganyar Kecamatan Lahat Selatan, Lahat ini sangat terbantu dengan PKH.

Kini, Pandriadi bangkit dari keterpurukan.

Ia telah mandiri, mempunya kehidupan lebih baik dari sebelumnya.

Atas dasar itu, Pandriadi memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada PKH.

Pandriadi masih ingat saat-saat ia berada dalam kesusahan.

2 Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus saat Kebakaran di Sematang Borang Palembang

Pandriadi yang awalnya hanya sebagai tukang ojek dan bekerja serabutan belum bisa menghapus bagaimana susahnya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari hari dan membesarkan anaknya.

Bahkan tak jarang, Pasutri ini tak mempunyai 'satu rupiahpun'.

Tak heran, saat ada bantuan masyarakat penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) sangat berarti bagi keluarga ini kala itu di tahun 2018.

Selain untuk kebutuhan hidup bantuan ini dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah ketiga anaknya.

Bagi Pandriadi, selalu dibantu bukan berarti semakin membuat malas untuk bangkit.

KPK Umumkan Irjen Firli Bahuri Langgar Kode Etik Berat, Bagaimana Fit and Proper Test Capim KPK ?

Berbagai usaha terus diupayakanya salah satunya melamar pekerjaan di perusahaan tambang batubara.

"Ya kami memutuskan untuk keluar dari program PKH ini. Bukan karena kami sudah mampu tapi kami yakin masih banyak lebih membutuhkan dibanding kami."

"Setahun lalu sebelum saya ada pekerjaan bantuan ini sangat berarti bagi kami, "ujarnya, disambangi saat bersamaan penyerahan pernyataan tertulis keluar dari PKH, Rabu (11/9/2019).

Diceritakan Pandriadi, sejak ia bekerja ditambang batubara penghasilan keluarganya semakin membaik.

Ia juga mampu mencukupi kebutuhan sekolah anak anaknya.

Bahkan, seraya mengucap syukur ia kini sudah mampu membangun rumah permanen dan layak huni.

"Alhamdulillah ekonomi keluarga saya sudah membaik. Sekarang suami sudah bekerja di perusahaan tambang batubara."

"Jadi kami putuskan untuk mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Biarkan yang lebih berhak, untuk mendapatkannya,"tutur Muliyana.

BJ Habibie Meninggal Dunia 11 September, Inilah Peristiwa Besar 11 September, Ada Serangan WTC

Sementara, pengunduran diri warga mampu dari penerima PKH juga tidak lepas adanya upaya pendekatan yang dilakukan Camat Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, H Budi Utama SIP ke masyarakat.

Budi, terus menyampaikan kepada warganya untuk mengundurkan diri dari kepesertaan PKH jika sudah mampu sehingga bisa digantikan dengan yang belum mampu.

"Kita ucapkan terima kasih, sudah mengundurkan diri tanpa paksaan. Semoga ini jadi contoh bagi penerima manfaat yang enonominya sudah mampu. Karena ada banyak saudara kita yang lebih berhak, untuk mendapatkannya," tutur Budi Utama. (SP/ Ehdi Amin)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved