Ibu, Adik dan Mas Azis Diperiksa 8 Jam, Kisruh di Bakso Granat Mas Azis Terus Diusut Polisi
Kasus pengerusakan alat e-tax yang ditempatkan BPPD di gerai Bakso Mas Azis Pakjo, masih terus diusut Polsek IB 1 Palembang.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
Dengan nada tinggi ia meminta juga seluruh rumah makan yang ada di Pakjo juga dipasang alat yang sama.
Perdebatan terus berlangsung tak kalah Ikhsan menanyakan kenapa alat e tax diputus.
"Saya tanya kenapa alat itu kamu putus?," kata dia.
"Sini alatnya saya benari langsung," jawab dia dengan nada tinggi.
Sehari sebelumnya, petugas BPPD memasang alat e tax di lokasi tersebut.
Pemasangan itu dilakukan usai pihak Bakso Granat Mas Azis menerima SP 3 dari BPPD Palembang.
Tapi baru sejam berselang, usai pemasangan tersebut. Ternyata alat e tax terpantau offline.
Karena tidak online petugas mendatangi kembali lokasi tersebut.
Betapa kagetnya ternyata alat tersebut sudah dalam kondisi putus.
"Sudah kita laporkan ke Polsek IB I karena yang bersangkutan merusak alat negara," kata Ikhsan..
Menurut Ikhsan, pihaknya memasang e tax di Bakso Granat Mas Azis karena pendapatan per hari mencapai Rp 8 juta.
Sehingga sudah memungkinkan untuk dipasang alat tersebut.
"Dari bulan Juli kita mau pasang tapi tak pernah mau, hingga SP 3 terakhir kita berikan," kata dia.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum tersebut kepada pihak berwajib.
"Kalau hukum terus berjalan," kata dia.