8.494 Jamaah Haji Debarkasi Palembang Telah Pulang, 12 Jamaah Meninggal 2 Sakit dan 1 Hilang

Kedatangan kloter 19 pada hari Rabu malam, menandai berakhirnya proses pemulangan jamaah haji debarkasi Palembang musim haji 1440 H/2019 M.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
IST
Kedatangan Jamaah Haji Debarkasi Palembang. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kedatangan kloter 19 pada hari Rabu malam, menandai berakhirnya proses pemulangan jamaah haji debarkasi Palembang musim haji 1440 H/2019 M.

Dari 8.509 jamaah haji Debarkasi Palembang yang diberangkatkan ke tanah suci, sebanyak 8.494 jamaah haji sudah kembali ke tanah air.

Kakanwil Kemenag Sumsel selaku Ketua PPIH Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi menjelaskan, pada musim haji tahun ini Debarkasi Palembang memberangkatkan 8.509 jamaah dengan rincian 7.166 asal Sumsel, 1.248 asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.

"Dari jumlah yang berangkat ke Tanah Suci, total jamaah yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 8.494 jamaah dengan rincian 7.155 asal Sumsel, 1.244 asal Babel, dan 95 petugas kloter," kata Fajri, Kamis (5/9/2019).

Ia pun menjelaskan, ada 12 jamaah yang meninggal di Arab Saudi dengan rincian sembilan asal Sumsel dan tiga orang asal Kepulauan Bangka Belitung.

"Selain itu, masih ada dua jamaah kita yang hingga saat ini dirawat di Tanah Suci, yaitu Aminah Sulai Latif asal Bangka Tengah dan Hoirin Muhammad Qodri asal Musi Banyuasin," ungkapnya.

Lalu ada juga satu jamaah yang terpisah dari rombongan saat di Muzdalifah yaitu Tapsirin Wajat Ratam dari kloter 11, hingga kini masih terus dicari keberadaannya.

"Kita doakan semoga jamaah yang sakit segera sembuh dan Bapak Tapsirin segera ditemukan sehingga bisa cepat pulang ke Tanah Air," cetusnya.

Fajri menambahkan, secara umum proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji tahun ini sudah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Humas PPIH Debarkasi Palembang H. Saefudin menambahkan, untuk jamaah yang masih dirawat di Arab Saudi, akan terus dipantau kondisinya.

Meski proses pemulangan jamaah debarkasi Palembang telah usai, namun mereka tetap menjadi tanggung jawab pemerintah sampai mereka sembuh dan dinyatakan laik terbang.

"Saat kondisinya membaik dan dinyatakan layak terbang, mereka akan segera dipulangkan ke Indonesia. Semua tentu tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia," kata Saefudin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved