Berita Muratara
Weekend Istri Bupati Muratara Kunjungi Warga di Pelosok, Pakai Motor Satu Jam
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Istri Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Lia Mustika Syarif bisa dibilang sosok wanita yang energik
Penulis: Rahmat Aizullah |
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Istri Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Lia Mustika Syarif bisa dibilang sosok wanita yang energik.
Umurnya yang masih muda menjadi alasannya untuk terus berbuat demi mendukung program-program Pemkab Muratara.
Setiap akhir pekan atau weekend, ada-ada saja kegiatannya menyapa masyarakat di berbagai penjuru Kabupaten Muratara.
Seperti weekend kali ini, Minggu (1/9/2019) ia mengunjungi warga yang bermukim di daerah pelosok terpencil.
Tepatnya di Desa Mulya Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.
• Polres Lubuklinggau Ajak Mahasiswa IAI Al Azhar Jangan Ikut Menyebarkan Hoax
"Saya itu memang kalau weekend suka jalan-jalan kemana gitu, kadang bosan juga di rumah," katanya kepada Tribunsumsel.com.
Akhir pekan ini ia mendapat informasi dari Kepala UPT Puskesmas Nibung bahwa ada sekelompok warga yang tinggal di daerah pelosok dan butuh perhatian pemerintah terutama di bidang kesehatan.
Mereka berjumlah sekitar 64 orang, terdiri dari anak-anak di bawah umur, ibu-ibu hamil dan menyusui, serta para warga lanjut usia (lansia).
Mereka hidup jauh dari perkampungan penduduk, lebih tepatnya hampir mendekati hutan.
"Alhasil saya bersama teman-teman dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan Nibung dan Desa Mulya Jaya berkunjung ke sana," kata Lia Syarif.
Ia menceritakan, untuk tiba di perkampungan warga di daerah terpencil itu harus menempuh perjalanan dengan medan yang tidak mudah.
• Awalnya Kenalan di Facebook, Aksi Perempuan Menyamar Jadi Pengantin Pria di OKU Ini Terbongkar
Lia Syarif bersama tim terpaksa menaiki kendaraan roda dua karena akses jalannya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Mereka menempuh perjalanan lebih kurang selama satu jam menggunakan sepeda motor.
"Di sana kami memberikan bantuan. Ya, mungkin nilainya tidak seberapa, tapi paling tidak ini yang sangat mereka butuhkan," ujar Lia.
Adapun bantuan yang diberikan seperti layanan kesehatan, makanan, alat-alat kebutuhan sehari-hari dan lain-lain.
"Ada obat-obatan, susu, roti, alat-alat mandi, sendal, pakaian. Ada juga bantuan dari Dinas Sosial seperti selimut dan terpal," bebernya.
Lanjut Lia Syarif, kepada masyarakat di sana ia juga menyampaikan program-program Pemkab Muratara, salah satunya sekolah gratis bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT).
• Mahasiswi FISIP Universitas Sriwijaya Ini Berhasil Membuat Prototype Aplikasi Aspirasi Masyarakat
"Saya bilang Dinas Sosial Muratara ada asrama sekolah gratis untuk anak-anak usia sekolah. Alhamdulillah ada sekitar 15 anak yang mau sekolah dan orangtua mereka mengizinkan," katanya.
Lia Syarif menambahkan, warga yang tinggal di daerah pelosok terpencil itu juga merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Muratara.
Mereka berhak mendapatkan pendidikan, kesehatan, sosial, dan kehidupan yang layak seperti masyarakat lainnya.
"Kita tidak boleh berdiam saja, mereka adalah bagian dari kita, mereka juga layak mendapatkan perhatian pemerintah," kata Lia.
Wanita yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muratara itu mengajak semua jajaran TP PKK Muratara untuk membantu menjalankan program pemerintah hingga ke tingkat desa.
Terutama dalam rangka mengentaskan persoalan pendidikan dan sosial pada masyarakat hingga ke pelosok desa terpencil.
"Karena itu saya minta kepada kader PKK di seluruh desa untuk berpartisipasi aktif menjalankan program-program PKK," pintanya.