Berita Viral
Operasi Patuh 2019 : Ini Kronologi Lengkap Polisi Tendang Pengendara Motor RX King Hingga Tersungkur
Aksi oknum anggota Polri menendang pengendara sepeda motor RX King saat Operasi Patuh 2019, mendadak viral
TRIBUNSUMSEL.COM, TANGGERANG-Aksi oknum anggota Polri menendang pengendara sepeda motor RX King saat Operasi Patuh 2019, mendadak viral, Jumat (30/8/2019).
Video yang menampilkan aksi seorang polisi tersebar dan banyak menjadi perbincangan di instagram.
Pada video itu seorang anggota polisi menendang pengendara sepeda motor RX king yang tak menggunakan helm hingga tersungkur.
Kapolresta Tangerang, Kombes Sabilul Alif kepada Warta Kota, Jumat (30/8/2019), membenarkan polisi itu adalah anggotanya.
Dalam kejadian itu polisi sedang melakukan penilangan terhadap pengendara motor matic dan penumpang perempuan yang tidak menggunakan helm.
• Viral Polisi Tendang Pengendara Motor RX King yang Coba Kabur Saat Ada Razia, Tuai Kritik
Saat terjadi percakapan, tiba-tiba pengendara motor RX King muncul dari arah belakang.
Seorang polisi kemudian menendang pengendara tanpa helm tersebut.
Si pengendara kemudian tersungkur di bagian belakang motor di tengah jalan.
"Kejadiannya di Cibadak, langsung kami tindak lanjuti," ucapnya.
Dua polisi yang berada di lokasi tersebut yakni Brigadir DD dan Brigadir DW.
Menurut Sabilul, apa pun alasan yang dilakukan anak buahnya tersebut adalah salah.
"Namun tentunya kami tetap menganut praduga tak bersalah dalam melihat semua permasalahan ini."
"Apakah posisi anggota tersebut reflek karena mau ditabrak, atau hanya sekadar tidak suka ada sepeda motor dengan membunyikan knalpot dengan keras mengarah ke anggota tersebut," kata Sabilul.
Sabilul menegaskan kalau memang ternyata anak buahnya bersalah, dirinya tidak segan-segan memberikan tindakan fisik, adminitratif, bahkan pencopotan terhadap anggota tersebut.
"Terima kasih atas adanya informasi ini, mari kita sama-sama menjaga perilaku di jalan. Hargai petugas dan apabila ada petugas yang salah laporkan saja, pasti saya tindak lanjuti," tutur Sabilul.