Pengakuan Masinis Kereta Tabrak Mobil Lettu TNI Angga Pradipta Akhirnya Tewas, Ada Bunyi Klakson
Prajurit TNI Lettu Infanteri Angga Pradipta Adhiyaksa Putra tewas dalam kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.Peristiwa nahas itu
TRIBUNSUMSEL.COM -- Prajurit TNI Lettu Infanteri Angga Pradipta Adhiyaksa Putra tewas dalam kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Raya Diponegoro Desa Matangkan Kecamatan Kesungihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2019).
Mobil Avanza Nopol R 9503 KK (pelat merah) yang ditumpangi Lettu Inf Angga bersama sang ayah Wasto Haryo Susanto disambar KA barang dengan nomor Lokomotif CC 2061306.
Mobil melaju dari arah selatan ke utara.
Sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Matangkan, kereta api barang dari arah barat melintas.

Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak terelakkan.
Sang ayah Wasisto dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif oleh tim medis.
Sedangkan, Lettu Inf Angga meninggal di TKP akibat benturan.
Lettu Inf Angga mengalami luka parah di bagian kepala belakang.
Serta, pendarahan di beberapa bagian tubuh dan patah tulang.
Jika dilihat secara kasat mata, kondisi mobil rusak berat.
Mobil pun sempat terseret beberapa ratus meter sampai kemudian KA benar-benar berhenti.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Benar informasi tersebut dan jenazah telah dimakamkan tadi siang di Cilacap," jelas Kolonel Inf Zeni Djunaidi.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.
KA itu merupakan KA barang bernomor KA 2744 yang sedang menempuh perjalanan dari Stasiun Kroya menuju Stasiun Karangtalun Cilacap.
''Sebelum melintas di perlintasan, masinis KA sebenarnya sempat memberikan semboyan 35 dengan membunyikan klakson KA."