Berita Viral

Meninggal 4 Jam Setelah Ucapkan 2 Kalimat Syahadat, Kisah Mualaf di Manado ini Viral

Jadi Muallaf Sebelum Meninggal, Kata Teman Korban : Mungkin Ini Yang Namanya Hidayah. Ajal seorang manusia tidak ada satu pun yang mengetahuinya.

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Kisah Mualaf Meninggal 4 Jam Setelah Syahadat 

Saat dibincangi Tribunsumsel.com, Lois Fernando mengatakan alasan dirinya masuk Islam karena ingin menemukan suatu ketenangan di dalam hatinya.

"Saya lihat teman-teman muslim saya seperti selalu tenang. Tenangnya seperti apa, nggak bisa dijelaskan. Pokoknya enak aja lihat mereka, Apalagi setelah sholat dan dengar ceramah. Jadi saya ingin seperti mereka juga,"ujarnya.

Kesungguhan hati Lois untuk masuk Islam dibuktikannya dengan sudah melakukan ibadah puasa.

Tahun ini dia sudah berpuasa bahkan sejak hari pertama.

"Alhamdulillah tahun ini pertama kali saya puasa dan sudah saya mulai sejak hari pertama. Lumayan juga sih terasa berat. Sempat juga mau batal, waktu hari pertama. Tapi Alhamdulillah nggak jadi. Berat banget pas sudah jam 5, nggak tau kenapa,"kata Lois sembari tersenyum malu.

Namun ditengah beratnya menjalani ibadah puasa untuk pertama kali, Lois mengaku sangat bersyukur karena mendapat dukungan dari berbagai pihak.

"Seperti teman-teman saya banyak yang mendukung. Kebetulan juga saya sudah kerja di salah satu restoran. Saya dan teman-teman nginap di sana. Jadi saat sahur dan buka selalu sama-sama mereka. Dapat motivasi juga dari mereka,"ujarnya.

Pria yang menyukai ceramah ustadz Maulana ini berharap dirinya akan terus bisa mempertahankan keyakinannya saat ini sampai akhir hayatnya.

"Semoga saya bisa tetap terus Istiqomah di jalan Allah SWT sampai akhir hayat nanti,"ungkapnya. (cr8)

 Seperti diberitakan sebelumnya, Memasuki hari ke-5 puasa satu keluaraga Ateng alias Suyono yang merupakan ayah, Ong Mei Lu yang merupakan ibu dan Lois Fernando sang anak, secara bergantian mengucap dua kalimat syahadat dibimbing H Ahmad Affandi, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel, di Masjid Cheng Ho Sriwijaya. Jum'at (10/5/19).

Kepada Tribun Sumsel Ong Mei Lu menceritakan sudah cukup lama mengenal agama Islam dan memiliki keinginan untuk menjadi seorang muslim.

Namun keinginan itu semakin kuat saat anak keduanya yang terlebih dahulu masuk islam mau mengajaknya ke syurga.

 

"Saya memang sudah lama mau masuk islam karena lingkungan dan kakak kandung saya juga sudah islam, tapi saya masih bingung saya harus seperti apa," ceritanya.

"Seperti belum ada keberanian saat itu, hingga akhirnya anak kedua saya yang telah dulu menjadi seorang muslim ngomong secara pribadi sama saya, 'Ma aku mau ajak mama sama papa ke syurga," ceritanya lagi sambil menahan tangis harunya.

Lanjut Ong Mei Lu akhirnya semakin kuat keinginannya dan memberanikan untuk bertanya dan belajar apa itu islam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved