Pemilik Ipung Salon Dibunuh
Pemilik Ipung Salon Tewas Mengalami 9 Luka Tusuk, Uang Korban Rp 15 Juta Tidak Hilang
Warga Jalan Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau geger oleh penemuan mayat Muhammad Efendi
Penulis: Eko Hepronis |
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Warga Jalan Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau geger oleh penemuan mayat Muhammad Efendi (58 tahun).
Muhammad Efendi alias Ipung tewas mengenaskan di rumahnya, Jumat (23/8/2019) pukul 10.00 WIB.
Usai ditemukan jenazah pemilik Ipung Salon itu langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Sobirin untuk dilakukan visum.
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Rivou Lapu mengatakan, berdasarkan hasil visum korban mengalami luka pecah di kepala diduga akibat benda tumpul,
"Kemudian dua luka tusuk di leher kanan kiri dan lima luka tusuk didada dan perut, total seluruhnya ada sembilan luka," ungkapnya pada Tribunsumsel.com.
• BREAKING NEWS, Pemilik Ipung Salon di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dapur
Rivou mengungkapkan dugaan sementara Ipung bukan korban pencurian dengan kekerasan.
Melainkan sengaja dibunuh oleh pelaku karena barang-barang milik korban tidak ada yang hilang.
"Dugaan korban meninggal lebih dari tiga jam. dilokasi uang korban Rp 15 juta dan hanphohe miliknya juga tidak hilang," ungkapnya.
Selain itu pihaknya mengamankan barang bukti dua bilah pisau.
Namun diduga bukan pisau yang digunakan pelaku serta satu buah batu yang diduga digunakan pelaku untuk memukul korban.
• 17 Fakta Petunjuk Pembunuhan Berencana Vera Oktaria, Tangisan Prada DP Tak Mempan Luluhkan Oditur
"Untuk saksi-saksi yang telah diperiksa sebanyak lima orang. Namun untuk siapa pelakunya belum diketahui karena masih penyelidikan," paparnya.
Kronologi Penemuan
Pemilik Ipung Salon itu ditemukan tewas di dapur rumahnya dekat tangga dengan posisi terlentang.
Saat ditemukan Ipung sudah dalam keadaan tak bernyawa, ia mengenakan kaos oblong warna putih dengan kondisi perut penuh luka, ada batu besar disamping kepalanya.
Berdasarkan informasi dihimpun kejadian bermula saat Yeni dan Leni pegawai salonnya datang untuk bekerja seperti biasa.