Kematian Wirda Buat Wira Saudara Kembarnya Nangis, Cerita Kembar Manusia Buaya di Luwuk Sulteng

Kematian Wirda Buat Wira Saudara Kembarnya Nangis, Cerita Kembar Manusia Buaya di Luwuk Sulteng

Silet RCTI
Foto kenangan kembar manusia dan buaya bernama Wira dan Wirda masih kecil 

Cerita Benar Adanya

Seperti yang diungkapkan oleh penulis di Kompasiana, Syarifah Latowo.

Percaya atau tidak fenomena unik ini ada di Desa Baya Dusun MPP, Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai,

Kota ini berjarak ±607 km, dan dapat ditempuh dalam waktu ±14 Jam dari kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pada Tahun 2003 silam, kabar ini sudah pernah menggegerkan masyarakat Kota Luwuk.

Ditemani dua orang teman kami berkunjung ke rumah keluarga Surkawi Arsabadi dan Rosmawati yang kabarnya adalah ayah dan Ibu dari Saudara kembar yang bernama Wirda Santi Asmara dan Wira Susanti.

Wirda Santi Asmara adalah merupakan seekor buaya, sedangkan Wira Susanti adalah saudara kembarnya yang merupakan seorang manusia.

Keluarga Prada DP Marah: Hey! Kalian Tidak Punya Perasaan, Prada DP Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Dirumah sederhana itulah saya menyaksikan langsung keberadaan seekor buaya yang menurut pengakuan Rosmawati adalah anak kembarnya.

Rosmawati menceritakan asal usul anaknya yang berwujud seekor buaya itu, menurutnya pada 17 Tahun silam. di Desa Samaendre, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka,

dia mengandung dan melahirkan anak kembar perempuan, yang pertama dilahirkan adalah Wira Susanti yang kini telah duduk dibangku kelas III SMK I LuwukKabupaten Banggai.

selang beberapa menit kemudian dia kembali melahirkan, tapi kelahiran kedua kali ini wujudnya bukanlah seorang manusia melainkan seekor buaya yang diberi nama Wirda Santi Asmara.

" dulu saya mengandung anak kembar, pada saat ngelahirin, anak pertama perempuan, setelah selang beberapa menit keluarlah anak saya namun berwujud seekor buaya, pada saat itu saya belum diberi tahu kalau kembaran anak saya adalah seekor buaya," katanya.

Berdasarkan kepercayaan adat dan istiadat masyarakat Kolaka, jika buaya tersebut dilepaskan disungai, buaya tersebut akan hidup menjadi besar dan pada suatu hari, buaya itu sendiri yang akan mencari saudara kembar dan orang tua yang melahirkannya.

Menurut Rosmawati, melahirkan seorang anak berwujud buaya bagi keluarga suami saya itu bukanlah hal yang pertama kali, melainkan sudah pernah dialami saudara perempuan suami saya

Yang uniknya lagi, Wirda yang berwujud seekor buaya itu, sejak awal ditemukan hingga kini, tidak pernah makan makanan daging mentah seperti makanan buaya biasanya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved