Berita Ogan Ilir
Aktivitas Mahasiswa Papua di Unsri Tetap Kondusif, Selalu Telaah Setiap Informasi Beredar
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Saat ini mahasiswa Papua yang tinggal di Asrama Kampus Universitas Sriwijaya berjumlah 102 orang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Saat ini mahasiswa Papua yang tinggal di Asrama Kampus Universitas Sriwijaya berjumlah 102 orang.
Aktivitas keseharian mahasiswa asal Papua ini tetap kondusif dan aman.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad menyambangi Asrama Mahasiswa Papua di Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri), Selasa (20/8/2019).
Ia datang ke tempat dimana Mahasiswa yang berasal dari Tanah Papua tinggal.
AKBP Gazali Ahmad mengatakan, dirinya bersilaturahmi sekaligus memastikan kondisi mahasiswa Papua dalam keadaan aman dan kondusif.
• Nasib Otak Pembunuhan Ibu dan Anak di Pagaralam, Hukuman Mati Tika Herli Penyewa Pembunuh Bayaran
Sehingga, mereka dapat menimba ilmu di Sumsel terjamin keamanannya.
"Kita bersilaturahmi agar adik-adik kita yang tugas belajar di Unsri, dapat keadaan sehat aman dan tidak terpengaruh isu-isu yang ada di tempat lain."
"Kita pastikan seperti itu dan Alhamdulillag kita sudah jawaban baik dari Ketua, dari BEM dan langsung adik-adik kita menyampaiman bahwa adik-adik kita di sini dalam keadaan tenang, fokus belajar dan aman," ujarnya saat dibincangi usai kunjungan.
• Hamil Langsung Diberhentikan, Pekerja PT TBL Demo Minta Perlindungan ke DPRD Banyuasin
Ia mengatakan, pihaknya menjamin kondusifitas mahasiswa yang menimba ilmu di Kampus Kuning tersebut.
Dan hal itu tak hanya bagi mahasiswa dari Papua saja, tapi juga dari berbagai daerah lain.
"Ini jaminan berupa ketenangan, yang kami berikan kepada adik-adik kita yang belajar di sini," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (Kompas), Victor Amnan mengatakan, Keluarga Papua yang sedang berada di Sumsel dalam keadaan kondusif dan aman.
Pihaknya lebih menelaah terlebih dulu informasi-informasi, agar tak terprovokasi oleh berita yang telah tersebar.
"Secara manusiawi kami sakit juga. Tapi kami mahasiswa tidak mengambil tindakan negatif. Kami mengambil sikap sebagai mahasiswa, kami harus kritis," tegasnya.
• Inilah Sosok Pria yang Tolong Polisi Dibakar Saat Demo di Cianjur, Sempat Tak Mau Diekspos Media
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan juga mengatakan, saat ini mereka hanya mengkhawatirkan rekan-rekan mereka di kota lain, utamanya yang berada di Jawa Timur.
Untuk itu ia berharap agar pihak berwajib dapat segera menangani permasalahan tersebut dengan serius.
"Kami selaku ketua Kompas, agar pemerintah pusat melalui Kapolri, bisa menindaklanjuti hal itu dan tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan, tetutama berita-berita hoax," ungkapnya. (SP/ Resha)