Enzo Allie Tidak Terbukti HTI, KSAD Jenderal Andika Pastikan Sekaligus Bantah Mahfud TNI Kecolongan

Enzo Allie Tidak Terbukti HTI, KSAD Jenderal Andika Pastikan Sekaligus Bantah Mahfud TNI Kecolongan

Youtube TNI AD
Enzo Zenz Allie Disebut Terpapar Radikalisme, Kepala Sekolahnya Saat SMA Beri Jaminan, Ini Alasannya 

Di video tersebut Enzo terlihat sedang berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan menggunakan bahasa Prancis.

Setelah video itu viral, sebuah akun Facebook bernama Salman Farus mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan HTI.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD membeberkan asal muasal dirinya mengungkapkan kata 'TNI kecolongan'.

Akibat ucapan 'TNI Kecolongan', Mahfud MD mendapat tanggapan dari Kepala Kantor Staf Presiden sekaligus mantan Panglima, Moeldoko.

Dikuti TribunWow.com, hal itu dibeberkan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara 'Inews Sore' unggahan channel Youtube Official iNews, Selasa (13/8/2019).

"Begini lho ceritanya, saya pulang dari Rusia. sesudah itu saya ke Denpasar, begitu saya ke kantor di Jogja, itu ada 4 wartawan," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD lalu ditanyakan mengenai kabar Enzo yang diterima di Akademi Militer (Akmil) yang disebutkan terpapar radikalisme.

"Wawancara ke saya 'Pak gimana tentang Enzo Allie itu' lho kenapa? Saya baru pulang dari Muskodam dari Denpasar, enggak dengar berita apa-apa. 'Begini, ini TNI menerima Enzo di Akmil, ternyata ia diduga terpapar radikal," ujar Mahfud MD.

Ia lalu mengatakan tak ada kalimat tauhid yang disebutkan, hanya dugaan Enzo terpapar radikalisme.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD dituding mengaitkan bendera Tauhid dengan gerakan radikalisme.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD dituding mengaitkan bendera Tauhid dengan gerakan radikalisme. (Channel Youtube Official iNews)

Mendapati ada dugaan perwira Akmil terpapar radikalisme, Mahfid MD pun sontak mengatakan 'TNI kecolongan'.

"Enggak ada kata Tauhid, saya juga enggak tahu apa kasusnya, oh saya bilang begini 'kalau itu benar bahwa ada orang radikal masuk ke Akmil, berarti kecolongan dong TNI'," ungkap Mahfud MD menjelaskan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved