Berita Palembang

Viral Video Orang Buang Sampah ke Sungai Musi Palembang, Gubernur Minta Pemkot Mengatasinya

Video singkat menayangkan ulah orang buang sampah sembarangan ke Sungai Musi mendadak viral, Senin (12/8/2019)

Instagram @palembangterkini
Video menampilkan seorang pria dari atas Jembatan Ogan Kertapati Palembang membuang sampah ke Sungai Musi, Senin (12/8/2019) 

"Masalah sampah ini memangg tidak ada habisnya tapi kita selalu berupaya terus. Seperti membuang sampah ke sungai, median jalan, jembatan itu sangat dilarang," beber dia.

Viral Hewan Laut di Pantai Thailand Banyak Mati karena Sampah Indonesia, Wanita ini Beri Bukti

Alex juga meminta kepada pasar- pasar tradisional di kota Palembang untuk secara mandiri mengelola sampahnya sendiri.

Hal ini dilakukan karena DLHK kewalahan keterbatasan armada yang tidak mampu mengangkut sampah diberbagai titik di kota Palembang.

"Setiap hari setidaknya armada kita 40 sampai 50 armada hanya fokus mengangkuti sampah di pasar saja. Sehingga kita terkendala untuk mengangkut sampah ditempat lain," ujarnya, Senin (12/8/2019).

Sedangkan, kata dia jumlah armada saat ini hanya ada sekitar 80 armada. Setengahnya mengangkut sampah selain dipasar dan ini sangat tidak seimbang.

Karena itu, kata Alex jika pasar mendiri mengelola sampahnya seperti punya TPS sendiri, bisa dikelola 3R, dan bisa mengangkut sampah ke TPA sendiri DLHK pasti sangat terbantu.

"Jika sampah ini bisa dikelola sendiri juga seperti ada 3R kan bisa menghasilkan uang dan banyaklah yang bisa dihasilkan," katanya.

Kampanye Pengendalian Sampah Plastik, Warga Muba Bungkus Daging Kurban Pakai Daun Pisang

Kata Alex, menjelang idul adha juga volume sampah meningkat 30 hingga 40 persen.

"Saat hari Sabtu lalu petugas kita kerja sampai jam 5 subuh karena sampah hasil rumah tangga meningkat menjelang lebaran. Tapi pasca lebaran ini kembali normal," ungkap Alex.

Sementara itu, Direktur PD Pasar Palembang Jaya , Syaiful mengakui memang sampah yang dihasilkan dari pasar memang setiap harinya banyak.

Bahkan per hari satu pasar bisa mencapai 3 ton.

"Setiap pasar beda-beda tapi memang kita tak bisa memungkiri volume sampah ini memang cukup banyak, " jelas dia.

Menurutnya, sampah-sampah yang ada di pasar ini bukan hanya dari pedagang saja tapi masyarakat juga turut membuang ke pasar.

"Sampah di pasar itu bukan berasal dari pedagang saja tapi masyarakat juga buang karena itu wajar kalau banyak," ungkapnya.

Ia juga mengatakan untuk pasar yang memiliki pengelolaan 3R memang sudah ada beberapa tapi tidak semuanya. Seperti di pasar Gubah, 10 Ulu, modern Plaju, Pasar Induk Jakabaring yang sudah memiliki pengelolaan sampahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved