(Video) Kebakaran di Muratara Diduga Akibat Gas Elpiji Bocor, Kerugian Capai Miliaran
Kepolisian Sektor (Polsek) Rawas Ilir, Resor Musi Rawas masih menyelidiki penyebab kebakaran di Kelurahan Bingin Teluk
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kepolisian Sektor (Polsek) Rawas Ilir, Resor Musi Rawas masih menyelidiki penyebab kebakaran di Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran ini, namun diduga kebakaran terjadi akibat dari kebocoran tabung gas elpiji yang dijual di salah satu rumah korban.
"Diduga api berasal dari tabung gas elpiji yang bocor," kata Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Afrinaldi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Sabtu (10/8/2019).
Kapolsek menjelaskan, menurut keterangan para saksi yang diperolehnya, asal mula api muncul dari rumah korban Lukman yang berjualan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji (LPG).
Api dengan cepat menghanguskan rumah Lukman bersama rumah mertuanya almarhum Satoni, lalu merambat ke rumah almarhum Tola yang dihuni oleh anaknya Juai dan Wan, terakhir rumah Ansori alias Dom.
Polisi juga belum bisa meminta keterangan pemilik rumah yang berjualan BBM dan gas LPG dimana tempat api pertama kali muncul.
"Beliau sekarang masih dirawat di rumah sakit akibat luka bakar yang dideritanya, jadi kami belum bisa mengambil keterangan," katanya.
Akibat dari kebakaran tersebut korban Lukman diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta ditambah rumah almarhum mertuanya Satoni sekitar Rp 200 juta.
Kemudian, rumah bertingkat milik almarhum Tola yang dihuni oleh anaknya Juai dan Wan diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
Serta rumah panggung terbuat dari kayu milik Ansori alias Dom juga diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
"Kalau ditotalkan kerugian para korban ini miliaran," terang Kapolsek Iptu Afrinaldi.
*Empat Rumah Ludes Terbakar*
Kebakaran di Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Jumat malam menghanguskan empat rumah panggung.
Keempat rumah tersebut adalah rumah Lukman (55), rumah almarhum Satoni (mertua Lukman), rumah almarhum Tola yang dihuni oleh anaknya Juai (45) dan Wan (50), serta rumah Ansori alias Dom (60).