Sidang Prada DP
2 Malam Bersama Sherly, Prada Deri Lalu Bertemu Vera Oktaria di Jembatan Kertapati
Setelah Disersi dari kesatuan di Baturaja, terdakwa Prada Deri Pramana tinggal di Palembang.
Penulis: Irkandi Gandi Pratama | Editor: Prawira Maulana
"Prajurit harus tetap tenang," timpal Hakim Ketua.
Usai mendengarkan keterangan saksi, Prada DP diberikan kesempatan untuk menyanggah keterangan saksi.
"Saat (Vera) di Bengkulu, saya tidak ada masalah dengan pacar saya," kata Prada, masih terus menangis.
Pada sidang perdana ini, mendengarkan keterangan 7 saksi.
Berikut foto-foto Prada DP yang tampak menangis:


Melihat Prada DP menangis ibu Vera Oktaria tak luluh. Ia belum memaafkan terdakwa pembunuh anaknya itu.
Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria belum bisa memaafkan perbuatan Prada Deri Pramana yang telah membunuh anak kandungnya.
Bahkan Suhartini berujar bahwa air mata Prada Deri yang terus jatuh saat persidangan merupakan air mata buaya.
"Aaahhh, Air mata buaya itu," ujar Suhartini dengan saat ditemui setelah menjadi salah seorang saksi pada sidang perdana Prada Deri Pramana di pengadilan pengadilan Militer I-04 Jakabaring
Palembang, Kamis (1/8/2019).
Suhartini mengaku hatinya belum lega. Dia ingin melihat Prada Deri mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
"Kalau bisa dihukum mati, baru saya merasa lega," tegas Suhartini.
Dalam persidangan, orang tua Prada Deri Pramana yakni Leni juga sempat menyampaikan permintaan maaf yang ditujukan pada Suhartini.
Namun permintaan itu langsung ditolak oleh ibu empat orang anak tersebut.
"Belum bisa pak," timpal Suhartini dengan suara tegas di hadapan majelis hakim.
Leni juga memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi saksi dalam sidang anaknya.