Kronologi Bentrok di Empat Lawang: Massa Serang Polisi di RSUD Tebingtinggi, Datang dengan 2 Truk
Sekelompok massa massa menyerang anggota polisi di Kabupaten Empatlawang Sumatera Selatan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sekelompok massa massa menyerang anggota polisi di Kabupaten Empatlawang Sumatera Selatan.
Penyerangan terjadi di dua tempat yang berbeda dan saling berhubungan.
Penyerangan pertama terjadi di daerah Ulu Musi mengakibatkan empat polisi mengalami luka tusuk.
Sedangkan penyerangan kedua terjadi di RSUD Tebing Tinggi yang melibatkan sekitar 50 orang yang datang dengan menggunakan dua truk.
Awalnya Kanit Reskrim Polsek Ulu Musi Ipda Arsan bersama tiga anggota mengamnkan pelaku pengancaman di daerahnya.
Namun saat itu tiba-tiba mereka diserang oleh dua pelaku yang belakangan diketahui bernama Erwin dan Erwan.
Polisi pun menindak mereka. Saat itu dua polisi terluka.
Setelah itu serangan berlanjut di RSUD. Massa datang dengan menggunakan dua truk dan menyerang anggota polisi yang ada di sana.
Beberapa anggota polisi terluka dan belasan orang diamankan dalam penyerangan kedua ini.
Mereka datang menggunakan senjata api rakitan jenis kecepek dan senjata tajam.
Kondisi Kabupaten Empat Lawang yang sempat mencekam usai penyerangan yang dilakukan sejumlah massa di rumah sakit Tebing Tinggi kembali kondusif.
Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan penyerangan kembali yang dilakukan kelompok massa yang tidak terima warga mereka ditangkap
Anggota Polres Empat Lawang dibantu Polres Lahat, Polres Lubuk Linggau, Polres Mura dan Brimob Polda Sumsel dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
"Pagi ini Kapolda juga terbang menuju ke Empat Lawang untuk melihat situasi terkini pasca kejadian semalam"
"Bupati juga sudah berkoordinasi dengan Polda Sumsel, denagn upaya untuk ikut meredam warga agar tidak kembali melakukan penyerangan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (1/8/2019).
Selain melakukan pengamanan di rumah sakit Tebing Tinggi Empat Lawang guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dari penyerangan di rumah sakit polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan, digunakan massa untuk menyerang polisi baik saat dilakukan penangkapan maupun saat massa menyerang rumah sakit.
Sebanyak 15 sajam dan dua pucuk senpi rakitan diamankan.
"Kami juga telah mengamankan 13 orang dalam kasus penyerangan terhadap anggota dan penyerangan di rumah sakit untuk proses hukum lebih lanjut," ungkap Supriadi.
Supriadi juga menghimbau kepada masyarakat di sana, untuk tidak terpancing provokasi dan isu-isu yang menyesatkan.
Apalagi, mengenai ajakan-ajakan melakukan penyerangan kembali.
Pasca serangan di rumah sakit Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri langsung mengambil langkah dengan mengerahkan personil dari sejumlah polres terdekat untuk melakukan pengamanan.
Selain melakukan pengamanan, langkah-langkah koordinasi dengan Bupati Empat Lawang, memberikan pengertian kepada masyarakat jangan sampai terprovokasi dan adanya aksi-aksi balasan juga dilakukan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri ketika dikonfirmasi menjelaskan, sejak kejadian tadi malam ia sudah menekankan dan terus menghubungi Kaporles Empat Lawang, Dansat Brimob dan Direskrimum agar profesional dalam penegakan hukum.
"Jangan ada aksi balas dendam dan kekerasan terhadap para pelaku yang sudah ditangkap. Situasi sejak kejadian tadi malam sudah bisa dikendalikan atas kerja keras jajara Polres Empat Lawang, diback up kekuatan dari kompi Brimob Lubuk Linggau, Polres Lubuk Linggau, Polres Lahat , Polres Pagar Alam," jelas Firli, Kamis (1/8/2019).
Selain itu, lanjut Kapolda Bupati Empat Lawang juga membantu mengendalikan dan menangkan warga dan tokoh masyarakat Ulu Musi.
Dengan peran serta anggota dan juga pemerintah Kabupaten Empat Lawang, Kapolda mengucapkan terima kasih agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.
"Saya prihatin atas kejadian semalam. Saya mengajak masyarakat jangan terprovokasi dengan isu dan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Kapolda.
Adapun korban anggota Polres yang ditusuk saat akan melakukan penangkapan terhadal dua orang pelaku, anggota Polres Empat Lawang yang mengaku luka tembak warga menggunakan senjata rakitan saat berjaga di RSUD sudah dilakukan perawatan di RSUD Lubuk Linggau.
Sedangkan untuk 13 pelaku penyerangan di RSUD Empat Lawang sudah diamankan di polres.
Untuk kasus penyerangan di RSUD Empat Lawang perkaranya akan ditangani Ditreskrimum Polda Sumsel yang langsung dipimpin Dirreskrimum Kombes Pol Yustan Alfian beserta penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel.
"Sedangkan tiga orang pelaku yang melakukan penusukan terhadal anggota Polsek Ulu Musi yang mengalami luka tembak di kaki saat akan dilakukan penangkapan, terpaksa dilakukan tindakan tegas karena pelaku lebih dahulu menusuk anggota Polsek Ulu Musi,"
Jelas Firli.
Irjen Firli mengharapkan, masyarakat untuk tetap tenang. Selain itu, tidak melakukan aksi perbuatan yang melanggar hukum.
Kasus ini sendiri akan diselesaikan dengan proses hukum yang berlaku.
Dirawat Terpisah
Sejumlah warga menjadi korban bentrok berdarah di Empat Lawang menjalani perawatan di rumah sakit.
Tiga warga saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit DKT Lahat.
Kepala Rumah Sakit DKT Lahat, Mayor Fauzi Mustakman membenarkan adanya tiga warga dari Empat Lawang yang masuk rumah sakit, Rabu malam (31/7/2019).
Ketiga warga tersebut merupakan pasien yang terlibat dalam peristiwa bentrok antara warga dan Anggota Polres Empat Lawang.
Satu pasien bernama Erwan (24) warga Talang Rebu, Desa Tangga Rase, Kecamatan Sikap Dalam, Kabupaten Empat Lawang, dirujuk ke RSUD Muara Enim.
Erwan mangalami luka tembak di bagian perut.
Sementara dua warga Soleh (44) warga Talang Rebu, Desa Tangga Rase, Kecamatan Sikap Dalam, Kabupaten Empat Lawang dan Samsul yang juga warga setempat mengalami luka robek dan luka tembak dan patah.
"Keduanya dioperasi siang ini (Kamis, red)," ujar Karumkit Fauzi Mustakman didampingi Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat Titin Sumarni.
Sementara, Direktur RSUD Lahat, Erlinda melalui Humas RSUD Lahat Feri Agustian mengungkapkan satu warga korban bentrok Enpat lawang atas nama Erwin sempat dibawa ke RSUD Lahat, Kamis dini hari.
Namun dirujuk ke RS Hm Rabain, mengalami luka tembak