Laris manis ya dek, biar sekolahmu lancar dan suatu hari nanti, kelak akan kau raih kesuksesan. Aamiin...
Lokasi: Pom bensin samping Perumahan Ubud Village Ciledug Tangerang
Berita Viral
Viral Siswi SMP Jualan Bakpao Sambil Kerjakan PR di POM Bensin, Presiden Jokowi Beri Hadiah ke Dewi
Viral Siswi SMP Jualan Bakpao Sambil Kerjakan PR di POM Bensin, Presiden Jokowi Beri Hadiah ke Dewi
TRIBUNSUMSEL.COM - Viral Siswi SMP Jualan Bakpao Sambil Kerjakan PR di POM Bensin, Presiden Jokowi Beri Hadiah ke Dewi
Belum lama ini viral seorang siswi SMP yang belajar sambil berjualan bakpao di Pom Bensin.
Siswi SMP yang belajar sambil berjualan bakpao di Pom Bensin menarik perhatian Presiden Jokowi hingga memberi bantuan.
Jokowi memberi bantuan kepada Dewi, siswi sMP yang viral lantaran belajar sambil berjualan bakpao di Pom Bensin.
• Gibran dan Kaesang Dikabarkan Maju di Pemilihan Walikota Surakarta ? Begini Reaksi Presiden Jokowi
• Parah, ASN Pakai Baju Tidur Datang ke Kantor Pemkot Prabumulih Hanya untuk Catat Kehadiran
Kisah Dewi yang berjualan bakpao di Pom Bensin sambil belajar ramai diperbincangkan publik.
Pemilik nama lengkap Dewi Febriyanti itu viral usai banyak netizen yang mengunggah potretnya saat berjualan di akun media sosial.
Salah satunya dibagikan oleh pemilik akun Twitter @bepejeel aliasa Wahyu Budiono, pada Senin (22/7/2019) lalu.
Dalam akun Twitter tersebut, Wahyu menuliskan pengalamannya saat bertemu dengan Dewi yang sedang sibuk belajar sambil berjualan bakpao.
"Beli bakpao yg jual anak SMP lagi ngerjain PR. Kadang sampe malem ini bocah.
Laris manis ya dek, biar sekolahmu lancar dan suatu hari nanti, kelak akan kau raih kesuksesan. Aamiin...
Lokasi: Pom bensin samping Perumahan Ubud Village Ciledug Tangerang," tulis Wahyu Budiono.
Beli bakpao yg jual anak SMP lagi ngerjain PR. Kadang sampe malem ini bocah.Melansir dari laman Kompas.com, Dewi menjajakan bakpao buatan nenek angkatnya yang bernama Opung (61) untuk membantu biaya sekolah.
Opung mengaku mengenal Dewi sejak gadis 13 tahun itu masih SD dan kerap menginap di rumahnya.
"Saya heran kok ini anak enggak pernah sekolah, akhirnya saya bilang saya sekolahin tapi harus ikut kayak cucu-cucu saya lain jualan. Karena dari situ kita bayar ini itu," ujar Opung.
Akhirnya, Dewi setuju untuk menjualkan dagangan sang nenek angkat agar bisa bersekolah.
Dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIB, Dewi bersekolah, setelahnya ia langsung membungkus bakpao dan memasukkannya ke dalam boks kemudian mulai berjualan.
Remaja 13 tahun itu membawa 10 boks dengan isi 15 bakpao perboksnya dan mulai menjajakan dagangannya pada pukul 16.00 WIB hingga tengah malam.
Meskipun harus berjualan Dewi masih tetap rajin belajar.
"Hasilnya Rp 375.000 sehari. Kalau banyak yang kasih tips bisa lebih,"imbuhnya.
Dewi mengaku tidak mengambil keuntungan dari berjualan bakpao lantaran hasil penjualan tersebut digunakannya untuk membantu biaya sekolahnya.
Pasalnya, Dewi merupakan anak pertama dari lima bersaudara yang hidup dalam keluarga yang pas-pasan.
"Adikku yang kedua perempuan tinggal di kampung. Sisanya laki-laki. (Adik) yang kelima sudah diangkat orang sebagai pancingan biar mereka punya anak," katanya.
Waktu SD, Dewi juga smepat mencari rongsokan bersama ibunya sebelum kini berjualan bakpau.
"Alhamdulillah aku bisa jualan, kadang bercanda juga sama karyawan di sini," kata Dewi.

Kondisi itulah yang membuat Dewi tak senang bermain dan memilih untuk berjualan agar tetap bisa sekolah.
"Enggak mau, enggak suka main. Sabtu-Minggu aku bantu-bantu bikin bakpau. Sorenya ya jualan lagi," ungkap Dewi.
Kisah Dewi lantas mencuri perhatian publik termasuk oleh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi lantas mengutus Staf Kepresidenan, Pujiyatno untuk memberikan bantuan langsung ke rumah nenek angkat Dewi, tempat Dewi sekarang tinggal.

Pujiyatno tampak datang ke rumah nenek angkat Dewi di kawasan Cildeug pada Kmais (25/7/2019) siang.
"Bapak tadi pagi lihat berita itu, langsung lah kita diberikan amanah untuk memberikan bantuan kepada Dewi," ujar Pujiyatno.
Tak hanya Pujiyatno, terdapat 3 staf kepresidenan lainnya yang ikut datang ke rumah Opung.
Bahkan, mereka rela menunggu beberapa jam untuk bisa bertemu langsung dengan Dewi yang saat itu masih berada di sekolah.
Sejumlah uang tampak diberikan kepada Dewi untuk membantu keperluan biaya sekolah Dewi dan saudara-saudaranya.
Bahkan, para staf kepresidenan yang diutus Presiden Jokowi itu juga membeli dua boks bakpao buatan Opung.
Dewi pun mengaku senang menerima bantuan langsung dari Presiden Jokowi.
"Senang, senang banget ada bantuan langsung dari Presiden," ujar Dewi.