Berita Prabumulih
Sekda Lihat ASN Isi Presensi Masih Pakai Baju Tidur, BKPSDM Prabumulih Akan Buka CCTV
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Prabumulih, Beni Rizal akan segera menindalanjuti temuan ASN absen pakai daster
Penulis: Edison |
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Pengakuan Sekretaris Daerah (Sekda) Prabumulih tentang ada aparatur sipil negara (ASN) masih pakai baju tidur hanya untuk isi presensi mengagetkan sejumlah pihak.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Prabumulih, Beni Rizal akan segera menindalanjuti temuan itu.
Menurut Beni, pihaknya akan memeriksa hasil rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di gedung Pemerintah kota Prabumulih untuk mengetahui siapa saja pegawai yang datang hanya isi presensi (kehadiran) masih mengenakan baju tidur dan pakai baju bebas.
"Kita akan periksa rekaman CCTV, siapo nian pegawai yang absen bae bahkan masih pakai baju tidur atau pakai baju bebas," tegas Beni.
• Harga Hewan Qurban Sapi dan Kambing di Kabupaten PALI, Suplai dari Lampung
Pria yang sebelumnya menjabat Kabag Hukum Pemkot Prabumulih itu menjelaskan, jika nanti telah mengetahui siapa saja pegawai yang datang pakai baju bebas hanya absen tanpa ngantor maka pihaknya memastikan oknum tersebut akan diberikan sanksi.
"Itu namanya pembohongan, masa kantor pakai baju daster, tentu akan ditindak dipanggil akan kita minta tolong Inspektorat untuk memeriksa," katanya, Jumat (26/7/2019).
Tidak hanya pegawai bersangkutan, Beni mengatakan pihaknya juga bakal memanggil atasan langsung oknum pegawai yang ngantor pakai baju daster tersebut untuk dimintai keterangan.
• 400 Prajurit Yonif Raider 142/KJ Ikut Pengamanan Perbatasan RI Timor Leste, Ini Pesan Pangdam
"Enak sekali datang hanya absen sementara pegawai yang lain bekerja seharian, atasannya juga akan kita panggil mengapa bawahanya seperti itu," bebernya.
Disinggung apakah absen fingger print selalu standby sehingga pegawai bisa absen pagi-pagi, Beni menuturkan memang presensi jika tidak dalam keadaan dari mati lampu selalu standby.
Tetapi ketika dari adanya pemadaman listrik maka 06.30 baru diaktifkan petugas.
"Bisa saja listrik tidak padam sehingga pegawai bisa presensi pagi, kalau pagi 06.30 baru diaktifkan dan langsung konek ke BKPSDM."
"Nanti akan kelihatan siapa yang presensi pakai baju daster itu," tegasnya seraya mengatakan kedepan akan mengaktifkan absensi ketat.
• Palembang Berkabut, Kabut Pagi Belum Ganggu Penerbangan di Palembang
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah kota Prabumulih, Elman diam-diam telah mendata pegawai-pegawai malas dan yang sering datang ke kantor hanya untuk absen.
"Saya sudah 42 hari menjadi Sekda dan sejak awal telah saya awasi dan data ASN yang malas masuk bekerja dan yang hanya absen, ada sejumlah pegawai telah kita ingatkan," ungkap Elman ketika diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (25/7/2019).
Elman mengatakan, tidak hanya melihat laporan dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dirinya bahkan kerap memantau dari jauh para pegawai yang masuk gedung pemkot maupun hingga ke kelurahan dan kecamatan.
"Hasil saya pantau bahkan ada pegawai datang pagi-pagi ke gedung pemkot hanya untuk presensi,"
"Parahnya masih mengenakan pakaian tidur, saya sudah beberapa kali dapati sayangnya tidak selalu berhasil disergap karena kita agak jauh melihat dari dalam mobil," ungkapnya.
• Bukannya Jadi Contoh, 40 Persen Kendaraan Dinas Pemkot Lubuklinggau Nunggak Pajak
Oleh karena itu menurut pria asli kota Prabumulih ini, pihaknya secara perlahan namun pasti akan melakukan tindakan tegas terhadap pegawai yang hanya presensi.
"Kita akan beri sanksi tentunya, enak saja mereka hanya absen pagi dan sore namun teman mereka bekerja seharian."
"Kita pernah merubah pola mengaktifkan mesin finger print agar aktif ketika hendak masuk dan pulang ngantor namun belum efektif karena justru menimbulkan antrian," katanya.
Sekda mengimbau para pegawai agar melapor jika ada temannya hanya presensi.
Tidak hanya berlaku bagi pegawai bekerja di gedung Pemkot Prabumulih saja, Elman menegaskan jika dalam waktu dekat dirinya akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kecamatan dan kelurahan untuk mengetahui disiplin pegawai.
"Kelurahan dan kecamatan merupakan ujung tombak pelayanan jadi harus rajin bekerja sehingga masyarakat bisa dilayani, tentu kita melakukan sidak juga untuk mengetahui apa kendala dan jika ada kekurangan pegawai akan ditambah," bebernya.
Lebih lanjut pria yang sebelumnya menjabat Kepala Bappeda Prabumulih itu menuturkan, selain akan melakukan tindakan tegas terhadap pegawai tidak disiplin pihaknya juga akan melakukan perbaikan ke dalam organisasi pemerintah kota Prabumulih.
"Kita sebagai pelayan masyarakat, bagaimana masyarakat mau dilayani jika pegawainya saja masuk siang atau jarang ngantor."
"Namun kita tidak mau ujuk-ujuk beri sanksi dan tindak tegas, kita akan bina dulu internal tapi jika sudah diingatkan tidak berubah maka akan ditindak," katanya.