Berita Viral
Viral Warga Lempari dan Pukul Mobil Pemadam Kebakaran, Petugas Malah Semprot Rumah yang Tak Terbakar
Viral Warga Lempari dan Pukul Mobil Pemadam Kebakaran, Petugas Malah Semprot Rumah yang Tak Terbakar
Penulis: Siemen Martin |
TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar viral, video warga lempari mobil pemadam kebakaran yang sedang memadamkan kebakaran hebat.
Video warga amuk mobil pemadam kebakaran yang berdurasi 30 detik itu, viral di Facebook.
Warga melempari dan memukul mobil truk pembawa air.
Bahkan banyak yang berkomentar, aksi petugas pemadam kebakaran itu salah alamat, karena menyirami rumah yang tak terbakar.
Pro dan kontra netizen mengomentari aksi petugas tersebut.
• Download Lagu MP3 Via Vallen Disana menanti Di Sini Menunggu, Video Trending di Youtube
Warga berteriak hingga menunjuk api yang membakar rumah berada di sebarang jalan.
Namun petugas tak menghiraukan dan terus membasahi rumah yang berada jauh dari titik kebakaran hebat tersebut.
Belum diketahui lokasi kebakaran hebat tersebut.
Viralnya video yang dibagikan oleh akun Leonardo menuliskan keterangan buta map yang maksudnya petugas malah menyiram rumah yang tak terjangkau api ketimbang memadamkan kobaran api.
Terlihat pada detik 0.15, salah seorang warga melempari mobil pemadam kebakaran yang terdapat petugas dengan kotak sampah dan batu.
• Viral Aksi Wanita Lakukan Hal tak Senonoh di Depan Umum, Gegara Tak Dapat Kursi Saat Naik MRT
Hingga akhirnya, ada salah satu petugas menyiramkan air ke titik api dengan menggunakan fire nozzle.
Video yang diunggah pada pukul 12.30 tersebut, sudah dibagikan sebanyak 3,8 k dan dikomentari 197 orang.
Lihat videonya di bawah ini :
https://www.facebook.com/leonardorahayaan02/videos/1985348344944166/
Sebelumnya, video memperlihatkan mobil pemadam kebakaran diserang massa jadi viral di media sosial.
Pemilik akun Putra Bento di Facebook mengunggahnya sekitar 14 jam lalu, Senin (24/6/2019) dini hari.
Video tersebut berdurasi 42 detik, menggambarkan sebuah mobil damkar yang melaju mundur dilempari batu secara anarkis oleh warga.
Tak hanya itu, ada juga yang melemparkan bambu sehingga masuk ke kabin melalui kaca depan mobil yang pecah.
Bahkan terlihat seseorang memakai kaus berwarna hitam merah meloncat naik, kemudian menendang-nendang pintu supir.
Beberapa orang sudah berusaha menenangkan massa tapi tidak diindahkan.
Suasana sekitar pun menjadi riuh.
Sejumlah motor yang terparkir di tepi jalan tak luput terkena imbas oleh kerusuhan ini.
Ada yang roboh, ada pula yang terkena lemparan batu.
Unggahan ini selama 14 jam atau hingga pukul 16.30 sudah dibagikan sekitar 2.400 kali.
Ratusan tanggapan netizen pun tertera di kolom komentar.
#Di jalan selalu di persulit.
#Terlambat di caci maki dan di hakimi.
Semoga saudara" paham dan mengerti dengan keadaan.
Cuma AVATAR yang bisa dtg tepat waktu dan memadam kan api dgn element air secepat mungkin.
Demikian status dari video tersebut yang dituliskan pengunggahnya.
Sekilas membacanya terkesan bahwa warga marah oleh keterlambatan mobil damkar datang ke lokasi kebakaran.
Benarkah itu yang terjadi?
Dari penelusuran Tribunjateng.com, diketahui lokasi rekaman amatir itu terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Komandan Regu (Danru) Slamet Supriyanto dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang membenarkan bahwa insiden itu memang berlokasi di wilayahnya.
Tepatnya di jalur pantura, Jalan Jenderal Sudirman, Batang Kota.
Namun, dia menegaskan peristiwa tersebut bukan baru-baru ini melainkan terjadi pada tahun 2015.
"Memang kejadiannya di Batang, tapi kejadian itu sudah cukup lama, pada tahun 2015 lalu," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin siang.
Dia mengatakan insiden ini terjadi saat aksi demo para nelayan di jalur pantura Batang menolak pelarangan trawl.
"Saat itu kami mendapat laporan kebakaran di perempatan Mustika.
Nah ternyata saat sampai lokasi bukan kebakaran melainkan demo nelayan.
Karena massa saat itu masih emosi, akibatnya mobil pemadam ikut kena imbasnya," jelas Supriyanto.
Ia menandaskan bahwa yang terekam dalam video itu bukan amukan warga akibat mobil damkar datang terlambat.
Pertama, tidak ada kebakaran saat itu meski ada laporan masuk.
Kedua, massa pengunjuk rasa melampiaskan kemarahan kepada mobil damkar yang datang saat mereka tengah menyampaikan aspirasi di jalur pantura.
Menanggapi beredarnya kembali video tersebut, Supriyanto meminta agar netizen tidak menyebarluaskannya lagi.
Tidak pula membesar-besarkannya karena masalah tersebut sudah diselesaikan saat itu juga.
"Kejadiannya sudah lama, masalah juga sudah selesai dengan damai.
Jadi jangan sampai adanya video itu kembali memancing permasalahan lagi," tandasnya.
Simak video selengkapnya di bawah ini :