Hari Pertama Sekolah
Cerita Anak Korban Kebakaran di Kertapati, 11 Siswa Tanpa Seragam di Hari Pertama Masuk Sekolah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kebakaran yang menghanguskan rumahnya tak menyurutkan semangat Alif Brilian untuk bersekolah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kebakaran yang menghanguskan rumahnya tak menyurutkan semangat Alif Brilian untuk bersekolah.
Bocah berusia tujuh tahun ini berkumpul kembali bersama teman-temannya di dalam kelas barunya di SDN 169 Jalan Kemas Rindo Kertapati Palembang, Senin (15/7/2019).
Memang Alif tampak berbeda pagi tadi.
Alif hanya memakai kaos karena seragam sekolah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Palembang kebesaran.
Alif memakai kaos oblong, celana pendek coklat dan sandal jepit.
• Anak Kecanduan Gadget, Viral Video Ibu-ibu Lakukan Ini saat Anaknya Tidur, Reaksinya Ketika Bangun
Sedangkan teman satu kelasnya yang tampak ceria mengggunakan seragam baru merah putih di hari pertama sekolah.
Beberapa teman pun coba menghibur Alif, sambil menepuk-nepuk pundak, para bocah ini coba menghibur kesedihan Alif yang menjadi salah satu korban kebakaran di Lr Santai Simpang Sungki, Kertapati Palembang.
Meski tampil beda seperti rekan sekelasnya, namun Alif tetap tegar dan menyimak dengan seksama pelajaran di hari pertama sekolah.
Amalia, orangtua Alif mengatakan pada hari pertama sekolah ini anaknya terpaksa tak memakai seragam merah putih lantaran menjadi korban kebakaran.
• Wawako Palembang Finda Ikut Antarkan Anaknya Masuk Sekolah Hari Pertama, Sudah Sibuk Sejak Pagi
Baju sekolah bantuan dari Pemkot Palembang pun terpaksa tak ia pakai, dikarenakan seragam tersebut kebesaran dan harus dipakai oleh kakaknya yang bersekolah di tempat yang sama.
"Sebenarnya sudah dapat bagian, tapi kebesaran. Jadi tidak mungkin dipakai, ikat pinggang pun tidak ada. Terpaksa anak saya sekolah tak pakai seragam," ujarnya dengan nada berat.
Amalia mengaku, saat ini pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan untuk membangun kembali kediaman mereka yang rata dilalap si jago merah.
Dalam kondisi ini, ia mengaku para korban kebakaran terpaksa tidur tanpa atap. Saat panas kepanasan dan saat hujan kehujanan.
• Mulai Minggu Depan Tak Boleh Ada Lagi Wali Murid Dampingi Anak Sekolah
"Semua barang ludes dilalap si jago merah, bagaimana mau beli pakaian sekolah. Untuk makan dan tidur pun kami susah. Kami harap semoga segera ada bantuan," harap Amalia.
Kepala Sekolah SD N 169 Palembang, Neni Heriyani menjelaskan pada hari pertama sekolah ini ada sekitar 11 siswa korban kebakaran yang tak menggunakan seragam merah putih.