Kebakaran di Kertapati
Kisah Korban Kebakaran Kertapati, Rumah Hangus Fortuna Akan Nikahkan Anak di Depan Lorong
Kebakaran di Lorong Santai, Kelurahan Ogan (Sungki), Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu (10/7/2019), menghanguskan 113 rumah
Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kebakaran di Lorong Santai, Kelurahan Ogan (Sungki), Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu (10/7/2019), menghanguskan 113 rumah.
Musibah kebakaran tersebut menimbulkan duka yang mendalam, termasuk yang dialami keluarga Fortuna (45 tahun).
"Rumah saya habis terbakar, padahal anak saya mau menikah," ujar Fortuna yang menjadi tulang punggung keluarga, Kamis (11/7/2019).
Fortuna menjadi tulang punggung keluarga lantaran suaminya telah meninggal dunia.
Untuk itu ia harus menghidupi empat anaknya dengan bekerja sebagai kernet mobil jurusan Sekayu-Babat.
• Breaking News: Tabrakan Beruntun di KM 5 palembang, Satu Mobil Berisi Satu Keluarga dari Muaraenim
"Anak saya akan nikah tanggal 22 September tahun ini. Dengan adanya musibah ini tentu sedih, tapi kami bertekad akan tetap menikahkan anak saya ditanggal tersebut," ungkapnya.
Ia pun mengatakan, karena rumahnya sudah terbakar maka acaranya akan diadakan di depan lorong.
Sebab untuk tenda, kursi, orgen dan lain-lain sudah di DP (bayar uang muka).
Sementara itu Susanti (26 tahun), anak Fortuna mengatakan, ia sudah memberikan kabar ke calon suaminya.
"Iya keluarga pihak pria sudah kami kabarin dan mereka bisa mengerti kondisi kami," ujar Susanti yang bekerja sebagai penjaga toko.
• Pengakuan Suryani Ceritakan Asal Api Kebakaran di Kertapati, dari Rumah Ibunya saat Anaknya Main HP
Kebakaran besar terjadi di lorong Santai (Sungki), Ogan Baru Kertapati, Palembang, Rabu (10/7/2019) pagi.
Kebakaran terjadi di 4 rukun tetangga (RT).
Alaman Tamin, sebagai ketua RT 25 RW 05, mengatakan terdapat 1 rumah warganya yang hangus terbakar yang ditempati 1 Kepala Keluarga dan terdiri dari 4 jiwa.
Saryono, Ketua RT 26 RW 05 menyebut, rumah warganya yang terbakar berjumlah 32 rumah ditempati 41 KK serta 186 Jiwa
Sriwijaya, sebagai ketua RT 27 RW 05 mendata, rumah warganya yang hangus terbakar terdiri dari 3 rumah ditempati 3 KK dan 15 jiwa.
• Kebakaran di Kertapati Palembang Butuh Waktu Lebih Kurang 3 Jam Baru Padam
Sementara itu, RT 28 RW 05 paling banyak terbakar termasuk juga rumah milik ketua RT yakni A Kasyim
"Ada 71 Rumah yang hangus milik warga termasuk saya jadi korban, dan 86 KK, serta 327 jiwa," terangnya
Suryani seorang warga korban kebakaran menceritakan asal munculnya api sebelum terjadi kebakaran besar itu.
"Saat itu saya lagi di rumah ibu (asmawati), karena lagi ke pasar belanja isi warung, saya memetik kecambah di sana, kebetulan rumahnya dua tingkat dinding atasnya kayu," terangnya
"Anak saya lagi main Hp diatas tiba-tiba ada api muncul dari kabel dan langsung menyambar kulkas di bawah api mulai berkobar dan kami berlari semua keluar rumah," jelasnya.
Melihat kejadian tersebut, ia bersama empat orang anggota keluarganya berteriak untuk minta tolong.
"Tapi apinya itu besar ditambah angin kencang jadi langsung menyambar rumah warga juga, kami sudah teriak-teriak ada adik ipar, dan anak-anak saya," lanjutnya.
Sementara itu, total kerugian yang dialaminya mencapai puluhan juta rupiah.
• 15 Pasang Bujang Gadis Palembang Kunjungi Graha Tribun, Belajar Jurnalistik
"Yang pastinyo didalam rumah ada 3,5 suku emas dan uang warung," tuturnya.
Terlihat dilokasi kejadian, rumah tersebut tepat berada dibelakangnya hanya tersisa puing-puing bangunan
Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, akan tetapi menyebabkan ratusan rumah warga turut di lahap si jago merah.