Duka Irawati Hamil 9 Bulan Bingung Biaya Bersalin, Rumahnya di Kertapati Palembang Hangus Terbakar

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Kebakaran hebat yang terjadi di lorong Santai (Sungki), Ogan Baru, Palembang, Rabu (10/7/2019), hanguskan lebih dari ratusan rumah warga.

Irawati yang saat ini hamil 9 bulan bingung mau melahirkan di mana sebab rumahnyadan harta benda terbakar.

"Tinggal nunggu hari saja untuk melahirkan, rumah hangus terkabar, saya bingung untuk bersalin nanti," ungkapnya

Ia juga mengatakan, semua barang di dalam rumah tidak ada yang tersisa

"Cuma baju yang dipakai dan sepeda motor tersisa, semuanya hangus di dalam rumah," lanjutnya.

• Kebakaran di Kertapati Palembang Butuh Waktu Lebih Kurang 3 Jam Baru Padam

Sementara itu, ia yang seharinya bekerja sebagai pemetik kecambah harus pasrah menerima peristiwa tersebut

"Kejadian itu saya lagi metik kecambah didalam rumah, suami lagi bekerja bangunan,"

"Saat saya buka pintu ada api dari atas rumah warga sudah teriak-teriak, jadi langsung berlari keluar sama anggota keluarga," tambahnya

Untuk sementara waktu, kini ia bersama keluarganya akan mendirikan tenda didepan rumah

"Totalnya 5 orang didalam rumah ada mertua dua, anak satu sama suami saya. Jadi, selama belum datang bantuan, kami akan mendirikan tenda didepan rumah," jelasnya.

• Kebakaran di Sungki Kertapati, Maysimah Berlinang Air Mata Cerita 2 Kali Jadi Korban Kebakaran

Kebakaran yang diduga berasal dari kompor gas terjadi Jalan Ki Kemas Rindo, Lorong Santai, Kelurahan Ogan, Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu (10/7/2019).

Kapolsek Kertapati, AKP Polin Eternal Agustinus Pakpahan SH SIK mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12:30 WIB dengan bantuan 15 Unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Palembang," bebernya.

AKP Polin mengatakan api berasal dari salah seorang warga dari RT 28 yakni Asmawati (50) dan api cepatnya membakar rumah disekitarnya.

• BREAKING NEWS : Kebakaran di Gang Santai Kertapati, Pemukiman Padat Penduduk

"Untuk asal api belum dapat kita pastikan, namun informasi yang beredar api berasal dari salah satu warga yang minggalkan rumah dalam kondisi kompor gas menyala. Namun kita masih terus melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Sementara total rumah yang menjadi korban lebih kurang sekitar 100 lebih unit rumah, dari dua RT yakni RT 28 dan RT 26.

"Beruntung tidak ada korban jiwa ayas kejadian ini, namun untuk kerugian materi belum dapat kita pastikan karena masih didata oleh pihak RT setempat," ungkapnya.