Kebakaran di Kertapati
Kebakaran di Sungki Kertapati, Maysimah Berlinang Air Mata Cerita 2 Kali Jadi Korban Kebakaran
Kebakaran yang terjadi di Lorong Santai (Sungki), Kelurahan Ogan Baru, Kertapati Palembang, melahap puluhan rumah warga, Rabu (10/7/2019) pagi
Penulis: Irkandi Gandi Pratama |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kebakaran yang terjadi di Lorong Santai (Sungki), Kelurahan Ogan Baru, Kertapati Palembang, melahap puluhan rumah warga, Rabu (10/7/2019) pagi
Maysimah, merupakan korban musibah kebakaran yang terjadi pagi tadi.
Maysimah tidak bisa menutup rasa sedihnya.
"Inilah yang tersisa cuma kasur. Sudah dua kali jadi korban kebakaran dulu pernah tahun 2007, cuma baju yang dipakai tersisa," ungkapnya dengan mata berlinang.
Ia yang seharinya berdagang sapu, kini akibat kebakaran usaha miliknya habis di lahap si jago merah.
• Kebakaran di Kertapati, Lebih dari 8 Rumah Ludes, 300 Petugas Masih Berupaya Padamkan Api
"Seluruh usaha sapu habis padahal dari sanalah saya dapat penghasilan, karena kebakaran ini alami kerugian sekitar Rp 50 juta," terangnya sambil menangis
Ia juga mengatakan, mulanya dia di dalam rumah dan mengetahui peristiwa kebakaran saat warga teriak
"Api-api teriak warga, jadi saya langsung keluar, saat saya lihat apinya sudah besar, rumah disekeliling sudah hangus semua, langsung saja mengangkut barang-barang untuk diselamatkan," jelasnya.
Sementara itu, dugaan kuat kebakaran akibat kompor yang meledak dari salah satu rumah milik warga
"Katanya tadi api muncul dari rumah warga yang di ujung akibat kompor meledak," tegasnya
Terlihat juga disekitar lokasi kejadian sisa puing-puing kebakaran.
• Aiptu Redi Lihat Begal Bacok Korban di Sukabangun Palembang, Dikejarnya Sampai Semak-semak
Namun, hingga sekarang belum diketahui pasti berapa rumah yang terbakar milik warga, hanya saja diperkirakan mencapai puluhan.
Kebakaran terjadi di Lorong Santai, Kelurahan Ogan Baru, Kertapati Palembang, Rabu (10/7/2019) pagi.
Api menghanguskan lebih dari sepuluh rumah.
Terlihat di lokasi petugas pemadam kebakaran masih terus berupaya memadamkan api
