Haji 2019
Kisah Pemungut Sampah di Lahat Berangkat Haji Tahun Ini, Tak Menyangka Doanya Terkabul
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Pairun Manut, warga Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, tidak menyangka bisa berangkat menunaikan haji
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Pairun Manut, warga Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, tidak menyangka bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2019 ini.
Pria 57 tahun ini tukang sampah keliling di kelurahan.
Pairun tidak pernah menyangka bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci yang menjadi dambaannya.
Terlebih, tutur Pairun pekerjaan sebagai pemungut sampah dengan gaji sekitar Rp840 ribu.
Sambil berujar syukur kepada Allah SWT, doanya selama ini diijabah.
• Waspada Penyebaran Mers, Jemaah Calon Haji Diminta Jaga Kesehatan dan Banyak Minum
Diceritakan bapak empat orang anak ini, ia bisa berangkat naik haji bermula saat sedang memungut sampah keliling kelurahan sekitar tahun 2011 yang lalu.
Saat memungut sampah, tiba-tiba ia dihampiri bupati Lahat, yang saat itu masih Saifudin Aswari Riva'i.
Kala itu, Pairun sempat berbincang dengan Aswari.
Aswari waktu itu menawarkan untuk memberangkatkan haji.
• Tunggu Hingga 8 Tahun Sudarmaji dan Istri Akhirnya Naik Haji, Kloter 1 Palembang Besok Berangkat
Dikatakan Pairun, ia tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan Bupati Lahat, Aswari kala itu.
Namun yang pasti, sejak ditugaskan sebagai pemungut sampah keliling ia hanya berusaha menjalankan tugas sebaik mungkin.
Baginya tugas tersebut walau pendapatan kecil tapi mulia karena ikut membersihkan lingkungan.
"saat itu saya lagi ambil sampah. Tiba-tiba ada Pak Wari. Beliau menawarkan mau atau tidak berangkat haji. Setelah itu saya langsung didaftarkan dan dibayari uang pendaftaran haji sebsar Rp 25 juta dari pemerintah,"cerita Pairun, dibincangi saat sedang mengambil sampah, Selasa (9/7/2019).
• Jadwal Keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) 2019 Embarkasi Palembang
Atas pemberian tersebut ia dan keluarga sangat bersyukur.
Secara pribadi, hal itu semakin membuatnya giat dan bersemangat khususnya untuk mencukupi biaya keberangkatan menuju tanah suci yang saat ini sekitar Rp 33 Juta per orang.