Berita Muba

Pulang dari Rumah Kekasih, Sandra Warga Sungai Keruh Muba Ditembak Orang Misterius

Sandra (24 tahun), Warga Dusun 7 Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh Musi Banyuasin (Muba) menjadi korban penembakan orang tidak dikenal

Shutterstock
Ilustrasi penembakan warga Sungai Keruh Muba sepulang dari rumah pacar 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU-Sandra (24 tahun), Warga Dusun 7 Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh Musi Banyuasin (Muba) menjadi korban penembakan orang tidak dikenal, Rabu (3/7/2019) sekitar pukul 20.30.

Penembakan misterius terjadi di Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Sandra harus sempat dirawat di puskemaas terdekat karena mengalami luka tembak di dada.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kejadian penembakan tersebut terjadi di Jalan Sindang Marga sekitat pukul 20.30 WIB.

Saat itu Sandra baru pulang dari rumah kekasihnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kuliner Khas PALI Ikan Segarurung Kini Tahan Sebulan, Gunakan Pengawet Asap Cair Aman Dikonsumsi

Saat perjalanan pulang itu, Sandra dipepet oleh dua orang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor.

Tanpa basa-basi pelaku langsung menembak Sandra diduga menggunakan dengan senjata api rakitan (Senpira) jenis kocok.

Seketika Sandra langsung tersungkur dan bersandar pada sepeda motor miliknya.

Setelah menembak, pelaku langsung melarikan diri.

Ingin Sumsel Aman dan Nyaman, Kapolda Irjen Pol Firli Fokus Selesaikan 4 Ancaman Ini

Sementara Sandra menghidupkan senter Handphone miliknya dan memencet klakson untuk meminta bantuan.

Selang berapa lama kemuadian warga sekitar langsung menolong korban dan membawa ke Pusekemas Tebing Bulang untuk diberikan pertolongan pertama.

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti melalui Kapolsek Sungai Keruh Iptu Ade Nurdin, membenarkan terkait penembakkan misterius yang dialami oleh Sandra.

Korban ditemukan oleh masyarakat sekitar yang melintas dan langsung menolongnya.

Harga dan Mutu Kopi Lebih Baik, Petani Kopi di Pagaralam Diminta Panen Sistem Petik Merah

"Kondisi korban saat ini belum bisa berbicara, namun korban mengatakan bahwa ia di pepet oleh 2 orang."

"Mengenai ciri-cirinya belum diketahui masih menunggu korban sadar dan dapat berbicara, akibat dari penembakan tersebut korban mengalami luka 3 lobang pada dada bawah," kata Ade.

Terkait penembakan tersebut, polisi telah melakukan olah TKP dan pengejaran serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi.

"Itu motifnya kita masih mendalami, jika itu perampokan tentunya barang-barang bawaan korban dibawa lari, namun ini tidak. Pihaknya terus berupaya mengejar pelaku penembakan misterius tersebut,"ungkapnya.

6 Kabupaten di Sumsel Mulai Dilanda Kekeringan, Waspada Suhu Bisa Mencapai 37 Derajat Celcius

Disinggung mengenai senjata api yang digunakan Ade menjelaskan bahwa menggunakan Senipira.

"Sementara ini diduga senpira jenis kocok, tapi kita masih menunggu proyektil yang sedang dilakukan pemeriksaan,"jelasnya. (SP/ Fajeri)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved