BPBD Tambah 1500 Personil Untuk Mencega Karhutla Di Desa Rawan Karhutla Sumsel
Di tahun 2019 ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menambah 1500 personil yang akan dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di tahun 2019 ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menambah 1500 personil yang akan dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan.
"Segala sesuatunya suda kita siapkan untuk mencega Karhutla, termasuk menambah 1500 personil ke desa-desa yang rawan Karhutla," ujar Kepala BPBD Sumsel Iriansyah saat Pembekalan Kesiapan Menghadapi Bahaya Karhutla di Hotel Santika Premier, Senin (17/6/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kalau yang sudah seperti tahun-tahun sebelumnya itu 7649 personil yang dipersiapkan dan ini ditambah lagi 1500 personil khusus ke daerah-daerah yang rawan Karhutlan.
Rinciannya dari TNI berkisar 1000 personil, Brimbo atau Polri 200 personil, masyarakat diwilayah setempat 100 orang dan BPBD 100 an lebih kurang kalau ditotalkan ada 1500 personil.
"BNPB akan berkoordinasi dengan Mabes untuk menambah satuan tugas ke desa-desa yang rawan Karhutla. Ini salah satu upaya kita untuk pencegahan Karhutla, karena Karhutla ini biasanya terjadinya di desa-desa," katanya.
Menurut Iriansyah desa rawan Karhutla di Sumsel ada 300 an desa. Namun yang akan diprioritaskan di 100 an desa yang ada di OKI, OI, Muba dan Banyuasin. Para personil ini akan disiagakan sampai Oktober 2019 mendatang.