Mutilasi Ogan Ilir
Satu Terduga Pelaku Mutilasi Karoman Nelayan Ogan Ilir, Ngaku Membunuh Karena Diejek Pelaku Lainnya
Satu Terduga Pelaku Mutilasi Karoman Nelayan Ogan Ilir, Ngaku Membunuh Karena Diejek Pelaku Lainnya
Polisi akan terus mengumpulkan alat bukti yang lain termasuk alat bukti ilmiah berupa ceceran darah.
“Jika pun misalnya tersangka lain yang dijelaskan oleh pelaku tadi nanti tidak mengaku hal itu, tidak masalah karena akan dikuatkan dengan bukti-bukti ilmiah tadi,” jelasnya, Jumat (14/6/2019).
“Kita banyak pengalaman tersangka-tersangka yang merasa tidak bersalah padahal dia melakukan. Namun, menurut hukum bisa dibuktikan secara ilmiah biasanya lebih besar ancaman hukumannya karena dianggap berbelit belit dan tidak ada penyesalan,” ujarnya.
Zulkarnain mengatakan, meski sudah ada pengakukan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Harus dilengkapi dengan keterangan yang lain,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Karoman, warga Desa Pinang Mas, Ogan Ilir, ditemukan tewas dengan kepala dan kedua lengan hilang oleh seorang warga.
Namun, hingga Kamis pagi Karoman tak kunjung pulang. Istri Karoman kemudian melaporkan hal itu ke warga. Warga kemudian berupaya mencari Karoman.
Jenazah Karoman kemudian ditemukan di sebuah sungai dengan dengan kepala dan kedua lengan putus.
Polisi telah memeriksa secara maraton 17 saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk mengungkap pelaku.