Aksi Pecah Kaca di Prabumulih Terekam Kamera, Tasi Berisi Alat Operasi Milik Dokter Mata Raib
Masyarakat kota Prabumulih sejak Rabu (12/6/2019) mendadak gempar. Pasalnya, di media sosial beredar luas sebuah video kawanan bandit pecah kaca
Penulis: Edison | Editor: M. Syah Beni
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Masyarakat kota Prabumulih sejak Rabu (12/6/2019) mendadak gempar.
Pasalnya, di media sosial beredar luas sebuah video kawanan bandit pecah kaca melakukan aksi pencurian tas di sebuah mobil di kota Prabumulih.
Aksi pecah kaca mobil dilakukan dua pelaku itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat tepatnya di depan Masjid Al Hidayah Tikungan Padi Dusun Prabumulih.
Mobil diketahui merupakan milik seorang dokter mata yakni dr Iridianto SpM yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui kapan kejadian tersebut terjadi, lantaran menurut petugas kepolisian jika korban belum melapor dan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit itu terekam satu orang pelaku rambut pendek mengenakan baju kotak dan jeans biru beraksi memecahkan kaca mobil jenis Honda CR V yang terparkir besebelahan dengan mobil ambulance.
Sementara satu pelaku lain mengenakan baju kaos dan helm putih menunggu diatas motor jenis scoppy.
Pelaku berusaha memecahkan kaca menggunakan sesuatu yang sebelumnya dikunyah di mulutnya diduga merupakan serbuk busi motor.
Pelaku sempat tiga kali membantingkan diduga serbuk busi tersebut ke kaca kanan bagian belakang mobil, namun tak kunjung pecah.
Lalu ketika akan memecahkan kaca untuk kelima kalinya, jamaah masjid tampak keluar dan ramai sehingga pelaku menunggu sepi dan kemudian upaya terakhir itu membuat kaca mobil pecah.
Melihat kaca mobil pecah, pelaku sempat memperhatikan sekitar dan kemudian secepat kilat langsung mendorong kaca mobil lalu mengambil sebuah tas ransel di jok bagian belakang mobil.
Usai berhasil mengambil tas, pelaku langsung naik motor dan bersama temannya kabur ke arah pasar Prabumulih.
Rekaman video aksi kawanan bandit pecah kaca itu sendiri belum diketahui direkam siapa dan pertama menyebarkannya siapa lantaran sangat cepat beredar.
Sementara wartawan yang mencoba menghubungi sang pemilik mobil melalui handphone belum dapat dikonfirmasi.
Sedangkan adik korban yakni dr Hesty ketika dibincangi wartawan membenarkan jika mobil menjadi korban pecah kaca kawanan bandit yang tersebar di media sosial merupakan mobil milik kakaknya.
"Iya mobil kakak, tapi saya belum sempat ngobrol kapan kejadian dan sudah dilaporkan atau belum. Beliau memang sering salat di masjid itu, mungkin ketika beliau salat para pelaku beraksi," ujar Hesty ketika dibincangi sejumlah wartawan.
Hesty menuturkan, berdasarkan keterangan kakaknya tas yang dicuri kawanan bandit pecah kaca itu merupakan tas yang sehari-hari dipakai untuk bekerja dan berisikan alat-alat untuk operasi mata.
"Isinya alat-alat untuk operasi mata, kalau nilainya ya bisa diperkirakan sendirilah," katanya seraya mengatakan akan memastikan lebih lanjut ke kakaknya.
Kapolres Prabumulih AKBP, Tito Travolta Hutauruk SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Abdul Rahman ketika dikonfirmasi mengatakan jika kasus tersebut masih diselidiki oleh jajarannya.
"Kami menyelidiki kebenaran video yang sedang viral itu untuk mengetahui perbuatan serta korbannya siapa untuk tindak lanjut proses selanjutnya. Sampai sekarang korban belum melapor," tegas Kasat ketika dikonfirmasi melalui telpon. (eds)