Cerita Khas Palembang

Sejarah Pempek Saga Sudi Mampir Palembang: Kuncinya Ada di Cuko, Dibangun Sejak Tahun 1970

Owner Pempek Saga Sudi Mampir Nyanyu Fitri menceritakan sejarah Pempek Saga Sudi Mampir. Pempek Saga Sudi Mampir ini sudah ada sejak tahun 1970an

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
LINDA/TRIBUNSUMSEL.COM
Pempek Saga Sudi Mampir Palembang Cabang Jl Merdeka Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kalau mendengar kata pempek pasti inget Palembang.

Nah di Palembang banyak ditemukan penjual pempek seperti yang sudah dikenal masyarakat yaitu Pempek Saga Sudi Mampir yang ada di Jalan Merdeka depan kantor Walikota Palembang.

Di sini beragam varian pempek ada seperti pempek kulit, pempek keriting, pempek adaan, pempek pistel, pempek lenjer, pempek telur, pempek panggang, lenggang dan lain-lain.

Owner Pempek Saga Sudi Mampir Nyanyu Fitri menceritakan sejarah Pempek Saga Sudi Mampir.

Pempek Saga Sudi Mampir ini sudah ada sejak tahun 1970an. Bermula dari orang tuannya yang memulai usaha pempek.

"Bapak saya Kgs. H. Abdul Halim (Alm) dan ibu Hj Farida awalnya jualan pakai gerobak hingga akhirnya puny tempat khusus di sini," ujar Nyanyu Fitri atau yang sering disapa Fifit, Senin (10/6/2019).

Menurutnya meskipun sudah ada sejak tahun 1970an hingga kini tetap mempertahankan citarasa pempek dan cuka pempek yang dibuat.

Kalau orang yang dari dulu suka makan Pempek Saga Sudi Mampir pasti tahu rasa pempeknya yang enak, sebab ikannya terasa dan cukanya pedas tapi nikmat.

"Pempek Saga Sudi Mampir hanya menggunakan dua jenis ikan yaitu ikan gabus dan tenggiri. Bahan utama untuk membuat pempek yaitu daging ikan yang sudah digiling atau dihaluskan. Lalu ditambah dengan sagu, garam, air dan bumbu racikan yang dibuat sendiri," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kemudian kalau mau buat pempek adaan tinggal ditambahkan sedikit putih telur dan bawang merah diadonannya.

Sedangkan kalau mau buat pempek telur besar tinggal diisi kuning telur saja, tanpa putih telur.

Untuk telur yang digunakan telur bebek, sebab telur bebek mempunyai citarasa khas tersendiri.

Lalu kalau mau buat otak-otak tinggal tambhkan telur diadoni dan dibungkus daun pisang serta dipanggangan.

Dalam satu hari untuk hari-hari biasa bisa menghabiskan sampai 20 kg ikan gabus dan tenggiri, untuk diolah berbagai olahan makanan.

"Guna menjaga citarasa pempek yang dibuat, di sini kami menggunakan ikan yang berkualitas dan tentunya yang masih segar. Untuk ikannya kami ada suplier tersendiri, sehingga sudah tahu kualitas ikan yang akan kami buat pempek," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved