Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Penggali Kubur Ungkap Cerita Kuburan Ani Yudhoyono Baru Digali, Tanah Lembut & Dekat Makam Ibu Ainun
Penggali kubur yang menyiapkan makam bagi mantan Ibu Negara Kristiani Herrawati Yudhoyono atau Ani Yudhoyono, mengungkapkan kondisi tanah saat dicang
TRIBUNSUMSEL.COM -- Penggali kubur yang menyiapkan makam bagi mantan Ibu Negara Kristiani Herrawati Yudhoyono atau Ani Yudhoyono, mengungkapkan kondisi tanah saat dicangkul.
Empat orang penggali kubur bergantian memacul tanah yang telah ditandai oleh papan berbentuk kotak.
Mereka tengah menyiapkan persinggahan terakhir bagi almarhumah Ani Yudhoyono yang telah berpulang kepada Sang Pencipta.
Tetapi, semangat para penggali kubur pantang kendur.
Secara bergantian mereka mengayun gagang cangkul untuk memperdalam galian atau merapikan dinding galian.
"Ini tanahnya empuk banget. Mungkin bu Ani banyak amal ibadahnya, wallahu'alam. Kadang ada yang keras banget," ujar seorang penggali kubur saat berbincang dengan Warta Kota.
"Dikasih air juga susah dicangkul. Isinya bebatuan. Tapi ini buat Bu Ani tidak ada kendala," ujarnya.

Ani Yudhoyono dimakamkan di area Blok M tepatnya nomor 129.
Letaknya, persis di bawah makam Hasri Ainun Habibie.
Di sekitar makam Ani, terdapat makam sejumlah tokoh di antaranya Ali Alatas, Umar Wirahadi Kusumah, Taufik Kiemas dan banyak tokoh lainnya.
"Itu di sebelah Bu Ainun memang dikosongin, permintaan Pak Habibie ingin dimakamkan di sebelah istrinya. Di samping lubang makam bu Ani ini juga kosong, mungkin juga buat Pak SBY kalau beliau wafat nanti," imbuh penggali kubur yang tak menyebutkan namanya.
Tak ada kendala berarti, proses penggalian akhirnya bisa diselesaikan sekitar pukul 16.00.
Iri Sapria selaku Kasubdit TMP Nasional Utama menyebut, pihaknya bersama Garnisun segera mengambil langkah menentukan lokasi yang akan menjadi peristirahatan terakhir almarhumah begitu ia mendapat kabar duka dari Singapura.
"Jadi ini bukan permintaan keluarga, justru kami menyiapkan. Karena kami juga menyiapkan area yang khusus digunakan untuk penghormatan kepada tokoh-tokoh bangsa. Ya, itu ngumpul di makam bu Ani yang sedang digali itu," ujarnya.
Termasuk soal penentuan lokasi makam, kata Iri itu murni keputusan pihak pengelola. "Jadi tak ada yang namanya kapling-kaplingan. Ya yang kosong saja ditempatin karena ini kan pada dasarnya bukan makam keluarga," ungkapnya.