Mudik 2019
Ini Daftar Daerah Rawan Macet, Kecelakaan dan Longsor di Jalan Lintas Timur dan Tengah Sumsel
Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan serta bencana di jalur mudik.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan serta bencana di jalur mudik.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus menyebutkan untuk titik rawan macet kerap terjadi di pasar tumpah dan ruas yang dekat dengan pusat keramaian.
Lokasi pasar tumpah :
- Pasar Indralaya (Ogan Ilir)
- Pasar Tugumulyo (OKI),
- Pasar Sungai Lilin/Bayung Lencir (Muba),
- Pasar Padang Tepong (Empat Lawang),
- Pasar Pendopo (Empat Lawang),
- Pasar Jarai (Lahat),
- Pasar Tebing Tinggi (Empat Lawang)
Selain itu, lokasi rawan macet juga terjadi di dalam Kota Palembang, Jalur Lintas Timur, dan Jalur Lintas Tengah.
• Tips (Cara) Menghemat Baterai Smartphone Saat Perjalanan Mudik (3 Langkah Mudah)
Pusat kemacetan di Palembang :
- Bundaran Air Mancur/Masjid Agung,
- Jalan Demang Lebar Daun,
- Jalan Angkatan 45,
- Simpang Empat RS Charitas,
- Bundaran Pasar Cinde,
- Jalan Kolonel H Burlian/Pasar KM 5.
Macet Jalan Lintas :
Jalan Indralaya (Ogan Ilir)-Kota Palembang,
Betung (Banyuasin), Sungai Lilin (Muba)
Pasar Prabumulih, Muara Enim, dan Martapura (OKU Timur).
• Mengenal Amalia Putri, Peraih Nilai UNBK SMP Tertinggi di Palembang, Main Dota Hilangkan Jenuh
Sedangkan daerah rawan kecelakaan :
Sugi Waras-Batas Kabupaten Lahat,
Tebing Tinggi-Tanjung Raya,
Tanjung Raya-Batas Provinsi Bengkulu,
Pagar Alam-Tanjung Raya,
Talang Padang-Padang Tepong, dan
Muara Siban-Simpang Embacang.
• Wakapolda Sumsel Pantau Jalintim Banyuasin, Nilai Jalintim Banyuasin Aman Dilintasi Pemudik
Untuk lokasi rawan longsor :
- Desa Banuayu Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU,
- Simpang Martapura-Muaradua,
- Simpang Campang-Ujan Mas,
- Ujan Mas-Batas Bengkulu,
- Muaradua-Kota Baru,
- Desa Beruge Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin,
- Tikungan Indikat,
- Tikungan Lematang (Pagaralam).
"Tahun ini, Kita sudah petakan daerah-daerah yang rawan macet dan juga rawan bencana di Sumsel. Dishub sendiri menyediakan 13 unit mobil derek, sementara pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) juga akan menempatkan armada serta personelnya di daerah-daerah rawan di sejumlah wilayah di Sumsel serta alat berat," tutup Nelson. (SP/Rahmaliyah)