Ternyata Eko Dibakar Hidup-hidup Oleh Tetangganya, Tragedi Mayat Hangus di Kebun Jagung

Dua orang pembunuh Eko yang tubuhnya ditemukan di kebun jagung Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto,

Editor: Prawira Maulana
ISTMEWA
Polisi melakukan olah TKP di kediaman Priono, pelaku pembunuhan di Desa Temanggungan RT 03 RW 05, Kejagan, Trowulan, Mojokerto (kiri) dan korban Eko Yuswanto semasa hidupnya (kanan). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua orang pembunuh Eko yang tubuhnya ditemukan di kebun jagung Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, akhirnya ditangkap polisi.

Satu dari dua tersangka ternyata masih tetangga korban.

Berikut hasil liputan Surya.co.id( Grup Tribun).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan identitas kedua pelaku tersebut.

Pelaku pertama, Priono (38) warga Temanggungan RT 03 RW 05, Kejagan, Trowulan, Mojokerto, yang bertindak sebagai eksekutor

 

Pelaku kedua, Dantok Narianto (36) warga Dimoro RT 04 RW 01, Tambakagung, Puri, Mojokerto, yang membantu eksekutor memindahkan mayat korban ke kebun jagung lalu dibakar.

Menurut Barung, pembunuhan itu terjadi di kediaman Priono.

Ada bukti bercak darah yang berceceran di lantai dan di beberapa benda-benda di dalam rumah.

"Di rumah itu kami lihat bercak darah, ada di bantal dan bekas-bekasnya masih bisa kami dapat," katanya di ruang Humas Polda Jatim, Selasa (14/5/2019).

Dari temuan tersebut, lanjut Barung, kepolisian menyimpulkan ada dua lokasi dalam kasus tersebut.

Lokasi pertama, proses pembunuhan dilakukan di rumah Priono.

Lokasi kedua, proses pembuangan sekaligus pembakaran mayat yang dilakukan di kebun jagung Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarbladong, Kabupaten Mojokerto, milik petani bernama Tegar (50).

Korban dan Pelaku Bertetangga

Sementara itu, Kepala Dusun Temanggungan Ali Mustofa mengaku mengenal Priono sebagai warganya yang berprofesi sebagai sopir.

Ali menambahkan, pelaku dan korban selama ini hidup bertetangga di Dusun Temanggungan RT 03 RW 05, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

"Rumah mereka dekat berhadapan depan rumah," lanjutnya.

Selama ini, lanjut Mustofa, sosok Priono maupun Eko terbilang baik di lingkungan dusunnya.

Mereka terbilang aktif dalam berbagai aktivitas warga dusun.

"Ya ikut gotong-royong, duanya sama saja kerja bakti sama sama," tandas Ali.

Rencananya, pihak Polres Mojokerto akan segera merilis informasi lebih lengkap tentang pelaku.

Identitas Mayat Dibakar Terungkap

Polda Jatim berhasil mengungkap identitas mayat pria yang dibakar di kebun jagung Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarbladong, Kabupaten Mojokerto, Selasa (14/5/2019).

Korban bernama Eko Yuswanto (32) yang tinggal di RT 02 RW 05 Dusun Temanggungan, Janggalan, Trowulan, Mojokerto.

Informasinya, pria kelahiran Magetan ini bekerja sebagai pencari rongsokan.

Eko telah berkeluarga, ia menikah dengan Laili, dan telah dianugerahi dua orang anak perempuan.

"Anaknya ada yang masih TK dan ada yang kelas 2 SD," kata Kepala Dusun Temanggungan Ali Mustofa saat ditemuidi depan kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (14/5/2019).

Selama ini, lanjut Ali Mustofa, Eko dikenal baik, supel dan aktif saat ada kegiatan warga di dusunya.

"Kalau korban baik, orangnya supel, akrab dengan teman juga mau gotong royong," katanya.

Di halaman teras depan kamar mayat, kedua anak Eko mengenakan pakaian olahraga berwarna ungu, tampak berlarian sembari memegang bungkusan jajanan ringan.

Kedua kakak beradik itu tetap asyik bermain bersama, sesekali menggelayuti pilar penyangga yang ada di sekitar teras kamar mayat.

Laili, ibunya yang duduk di kursi tunggu memanjang yang terbuat dari besi mengkilap, hanya memandangi kedua putrinya itu dengan tatapan kosong.

Saat Laili dimintai keterangan tentang suaminya, ia dengan tegas menolaknya.

Laili mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait insiden yang menimpa suaminya.

"Saya masih berduka mas. Maaf masih belum bisa," kata Laili.

Kabid Humas Jatim menerangkan, mayat sudah diidentifikasi Tim Forensik Polda Jatim sejak Senin (13/5/2019).

Hasil DNA yang telah diidentifikasi, lanjut Barung, akan dicocokkan dengam DNA pihak keluarga.

"Yang kami bawa ke sini istri dan anaknya, akan diambil DNA-nya," jelasnya.

Diduga Dibakar Hidup-hidup

Sebelumnya, warga Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarbladong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, digemparkan temuan mayat yang kondisinya terbakar, Senin (13/5/2019).

Mayat tanpa identitas itu diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar hidup-hidup oleh pelaku.

Korban terbujur kaku dengan kondisi terbakar di atas kayu bekas pintu.

Mayat ini pertama kali ditemukan petani yang hendak menanam jagung di areal persawahan Desa Gunungsari, Dawarbladong, Mojokerto.

Saksi mata, Supartono, mengatakan sekitar pukul 07.30 wib mayat tersebut ditemukannya bersama warga lain yang sedang menanam jagung di sawah.

“Awalnya saya kira boneka, karena lokasinya berada tepat di pematang sawah dan posisinya terlungkup,” katanya, Senin (13/5/2019).

Dijelaskan Supartono, saat ditemukan kayu bekas pintu yang digunakan membakar korban masih menyala.

“Kemungkinan korban ini baru dibakar pada dini hari tadi. Karena api kayu masih menyala,” tandasnya.

“Kepala korban juga seperti dibungkus plastik, menempel di bagian kepalanya.”

Hingga saat ini, petugas Polres Mojokerto Kota masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Sedangkan mayat tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Kota Mojokerto untuk diotopsi.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Pembunuh Pria yang Tubuhnya Dibakar di Dawarblandong Mojokerto, Masih Tetangga Dekat, http://surabaya.tribunnews.com/2019/05/14/sosok-pembunuh-pria-yang-tubuhnya-dibakar-di-dawarblandong-mojokerto-masih-tetangga-dekat?page=all.

Editor: Titis Jati Permata

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved