Mutilasi di Sungai Lilin
Kasir Minimarket Dimutilasi, Kakak Vera Oktaria Sempat Datangi Rumah Terduga Pelaku
Sebelum peristiwa keji tersebut terjadi, kedua kakak kandung dari Vera Oktaria korban mutilasi, menyambangi rumah ayah DP yang diduga sebagai pelaku
Penulis: Irkandi Gandi Pratama | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Prada DP diduga kuat sebagai pelaku pembunuh dan pemutilasi Vera Oktaria kasir Indomaret Palembang.
Prada DP yang merupakan anggota TNI ini adalah kekasih dari Vera Oktaria. Prada DP kini menghilang tak jelas kabarnya.
Padahal harusnya saat ini Prada DP tengah menjalani pendidikan di Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ Baturaja.
Ia menghilang berbarengan dengan hilangnya Vera Oktaria.
"Sekitar berapa hari yang lalu dapat info dari Baturaja bahwa, anak saya menghilang (Disersi), lalu saya berangkat ke sana," jelas Syamsuri ayah Prada DP, sabtu (11/5/2019) malam.
Ia juga menjelaskan selama tiga hari tiga malam, memasuki hutan untuk mencari anaknya.
"Mulai berangkat kesano malam puaso pertama (6 Mei), tiga hari tiga malam aku ikut nyari, keluar masuk hutan, tapi idak ditemukan," tegasnya.
Hingga akhirnya, ia memutuskan kembali ke Palembang.
"Jadi setelah itu, mengingat anak aku yang masih kecil mau sekolah, sehingga memutuskan balik lagi ke Palembang hari kamis (9/5)," ujarnya.
Sementara itu, berita Vera Oktaria dimutilasi sontak membuatnya terkejut
"Tekejut aku dengar beritanya ini, karena kan kami kedua pihak keluarga sudah sama-sama tahu kalau anak kami pacaran," tuturnya
Sementara itu, Penerangan Kodam (Pendam) II Sriwijaya akhirnya memberikan pernyataan terkait Prada DP yang diduga terlibat pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria.
Seperti diketahui, Prada DP adalah pacar dari Vera Oktaria. Sejak Vera dinyatakan menghilang dan mayatnya ditemukan sudah termutilasi, Prada DP tak diketahui keberadaannya.
Polda Sumsel menduga Prada DP ada hubungannya dengan kasus ini. Dugaan ini juga diperkuat dengan pihak keluarga korban, almarhumah Vera Oktaria. Hanya saja polisi belum menetapkan status dari Prada DP karena masih penyelidikan dan mencari keberadaannya.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika menuturkan, pihaknya memang sudah menerima informasi tentang dugaan ini.