Fakta-Fakta Menarik Terjadinya All English Final di Kejuaraan Eropa : Miris Tanpa Pelatih Lokal
Fakta-Fakta Menarik Terjadinya All English Final di Kejuaraan Eropa : Miris Tanpa Pelatih Lokal
Penulis: Slamet Teguh Rahayu | Editor: M. Syah Beni
Pelatih Arsenal, Unai Emery, berpeluang menambah koleksi gelarnya di Liga Europa setelah membawa The Gunners maju ke partai puncak musim ini.
Arsenal memastikan diri ke final Liga Europa 2018-2019 setelah mengandaskan Valencia 4-2 pada leg kedua semifinal di Mestalla, Kamis (9/5/2019).
Hasil itu membuat Arsenal unggul telak head-to-head atas Valencia dengan margin 7-3 untuk bersua rival sekota mereka di final, Chelsea.
Kemungkinan lain terbuka bagi Unai Emery guna menajamkan status sebagai raja Liga Europa.
Pelatih Spanyol itu amat mencintai kompetisi ini karena koleksi tiga gelar yang sudah dia raih bersama Sevilla FC.
Emery menorehkan hat-trick kampiun Liga Europa untuk klub Andalusia itu pada 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016.
Dengan raihan itu saja, dia sudah masuk buku rekor sebagai pelatih peraih gelar terbanyak dalam sejarah Piala UEFA/Liga Europa.
Dikutip dari situs UEFA, jumlah titel Emery setara dengan dedengkot racik strategi asal Italia, Giovanni Trapattoni.
Trapattoni menjuarai pentas yang masih bernama Piala UEFA bersama Inter (1991) dan Juventus (1977, 1993).
Artinya, satu gelar lagi maka Emery akan melaju sendirian di daftar pelatih dengan trofi terbanyak pada pentas antarklub kelas dua Eropa ini.
Peluang itu tersaji ketika Arsenal bertemu Chelsea pada final Liga Europa 2018-2019 di Olympic Stadium, Baku, 29 Mei 2019.