Ramadan 2019
Berkumur dan Menyikat Gigi di Tidak Batal Puasanya, Sikat Gigi di Atas Zuhur Hukumnya Makruh ?
Berkumur dan Menyikat Gigi di Tidak Batal Puasanya, Sikat Gigi di Atas Zuhur Hukumnya Makruh ?
TRIBUNSUMSEL.COM - Berkumur dan Menyikat Gigi di Tidak Batal Puasanya, Sikat Gigi di Atas Zuhur Hukumnya Makruh ?
Umat Islam telah memasuki bulan Ramadhan 144o hijriyah atau tahun 2019 masehi.
Setiap Ramadan, selalu ada pertanyaan apakah berkumur-kumur membatalkan puasa?
Termasuk bagaimana kita mampu menjaga lisan kita.
Ustadzah Aini Aryani mengatakan, saat berpuasa, mulut adalah anggota tubuh yang memerlukan perhatian lebih.
• Inilah Otak Aksi Kaburnya 30 Tahanan Narkoba Polresta Palembang, Sudah Seminggu Direncanakan
• 8 Makanan yang Harus Kamu Hindari saat Sahur Supaya Tidak Cepat Lapar
• 15 Ucapan Selamat Berbuka Puasa Ramadan Romantis Buat Pacar atau Kekasih
Mulut adalah pintu gerbang dari segala kebaikan yang dapat kita berikan bagi tubuh kita sendiri maupun bagi orang lain.
Tak kalah penting harus menjaga agar segala asupan yang dikonsumsi di bulan Ramadan memenuhi nilai Halalan Thayyiban.
Sehingga berpuasa dapat menjadi sebuah amalan yang sempurna dan juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
“Kalau bertemu orang, ada bau-bauan dari kita, akan makruh, karena menganggu kenyamanan oranng lain,” katanya.
Makruh merupakan merupakan status hukum di Islam, yang diartikan perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan.
Ia mengatakan, menjaga kebersihan gigi dan mulut juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Sebelum masuk rumah, Rasulullah selalu membersihkan giginya dulu. Kalau ada tamu yang dicari sisir,” cerita Ustadzah Aini saat konferensi Pepsodent Herbal Amal 2019: Mulut Adem, Hati Adem di seribu Rasa Menteng, Jumat (26/4/2019).
Berkumur Membatalkan Puasa?
Salah satu menjaga kebersihan mulut sekaligus mengurangi bau mulut, Drg Mirah menyarankan agar saat wudhu sebaiknya sambil berkumur-kumur.
Lalu apakah berkumur bisa membatalkan puasa?
“Berkumur tidak membatalkan puasa. Yang batal puasa makan dan minum. Ada dua macam, memasukan makanan ke lambung termasuk infus, serta memasukan makanan dan minuman ketelan melewati tenggorokan itu semua baru membatalkan puasa,” kata Ustadzah Aini.