Melesat Urutan ke Empat, NasDem Peraih Suara Terbanyak di Parlemen, Segini Jumlah Kursi yang Diraih

Sejak awal NasDem konsisten menerapkan politik tanpa mahar serta total memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)

IST
Surya Paloh 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bergerak tenang, Partai NasDem berhasil menarik perhatian publik dalam perhelatan Pemilu 2019.

Partai yang baru berusia tujuh tahun serta baru dua kali mengikuti pemilu itu sukses menjadi partai dengan peningkatan elektoral paling signifikan dari Pemilu 2014 dibandingkan partai lain.

Sekadar catatan, pada Pemilu 2014 NasDem masuk ke parlemen dengan elektabilitas sebesar 6,7%.

Kini, berdasarkan data yang ada di laman KPU, NasDem berhasil melesat ke urutan ke empat partai peraih suara terbanyak dengan raihan suara sebesar 10,28%.

Meningkat sekitar 3,5% dibandingkan dengan Pemilu 2014.

Keberhasilan NasDem meningkatkan elektabilitas dalam Pemilu 2019 kali ini tidak terlepas dari kerja keras dan investasi jangka panjang baik dilakukan kader maupun sang Ketua Umum Surya Paloh.

Sejak awal NasDem konsisten menerapkan politik tanpa mahar serta total memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pakar politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai Pemilu 2019 secara tidak langsung dimiliki NasDem.

Ketika partai-partai lain gagal mendongkrak perolehan suara di Pemilu 2019, perolehan suara NasDem justru melonjak.

Bahkan sekelas PDIP sebagai partai peraih suara terbanyak ternyata hanya meningkatkan suara sebesar 1% jika dibandingkan dengan Pemilu 2014.

"Suka tidak suka, Pemilu 2019 ini sebetulnya milik NasDem. Dari 2014 yang cuma 6,7% menjadi 10% berdasarkan penghitungan riil sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)," tutur Adi.

Adi yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia menuturkan setidaknya ada tiga faktor yang membuat NasDem mampu meraih hasil positif dalam Pemilu 2019.

Yaitu sikap politik tanpa mahar, penentuan caleg tiap daerah pemilihan, serta konsistensi NasDem sebagai partai pendukung pemerintahan Jokowi.

"Ini tidak terlepas dari berkah NasDem yang sejak awal menjadikan Jokowi sebagai brand yang terus dijaga NasDem sejak awal.

NasDem sama sekali tidak khawatir mengusung Jokowi meskipun berisiko suara pemilih disedot oleh PDIP," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved