Bappeda Sumsel Luncurkan Sigertak Plus, Sistem Pemantau dan Penanggulangan Kemiskinan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya untuk menanggulanggi kemiskinan di Sumsel.

Penulis: Linda Trisnawati |
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Kasubit Kesejahteraan Sosial Bappeda Provinsi Sumsel, Dody saat di stand Sigertak Plus di Hotel Santika Premiere, Rabu (24/4/2019) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya untuk menanggulanggi kemiskinan di Sumsel.

Pemprov Sumsel meluncurkan sistem informasi gerakan terpadu serentak (Sigertak) Plus.

Ini adalah teknologi untuk memonitoring kemiskinan di Sumsel sehingga penanggulangan kemiskinan menjadi lebih tepat sasaran.

Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, Ekowati Retnoningsih saat Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) Provinsi Sumsel Tahun 2019.

4 Selebriti Ini Akrab dan Kompak dengan Anak Sambungnya Meski Orangtua Tiri, Bukan Cuma Ashanty

Menurutnya, Sigertak Plus ini bertujuan membantu seluruh stakeholder terkait penganggulangan kemiskinan dalam input/output data, menganalisa intervensi kemiskinan dengan mudah dan dilakukan di mana saja secara efektif dan efisien.

Lalu meningkatkan sinergi perencanaan dan penganggaran program kemiskinan antar sector dan daerah (Pusat, Kabupaten/Kota, Swasta/Masyarakat).

"Dengan Sigertak Plus juga dapat meningkatkan kontrol terhadap proses penanggulangan kemiskinan di daerah terutama targeting sasaran penerima manfaat," ujarnya saat di Hotel Santika Premiere, Rabu (24/4/2019).

Sementara itu keunggulan inovasi ini telah terintegrasi pada level Provinsi dengan Kabupaten/Kota.

Lalu sasaran target program/kegiatan tidak hanya menampilkan jumlah secara agregat, namun sudah pada level by name by address bahkan by picture.

Turnamen Sepakbola Gubernur Sumsel Cup 2019 U20 Dibuka Sore Ini, Ini 15 Tim yang Berkompetisi    

Sedangkan manfaat dari adanya Sigertak Plus dapat membantu stakeholder menganalisa variabel kemiskinan dengan mudah, efektif dan efisien berbasis BDT (basis data terpadu).

Lalu meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi kegiatan penanggulangan kemiskinan di daerah.

Alur prosesnya Sigertak Plus yaitu data BDT by name by address, melalu program dan kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan oleh OPD Provinsi dari Kabupaten/Kota.

Lalu proses pengolahan data dan informasi akan di verifikasi oleh Bappeda.
Hasilnya bisa ya atau tidak, kalau ya berarti program atau kegiatan kemiskinan yang dilakukan tepat sasaran dan lokasi.

Sedangkan kalau tidak program kegiatan kemiskinan tidak tepat sasaran dan lokasi.

Sementara itu Kasubit Kesejahteraan Sosial Bappeda Provinsi Sumsel, Dody menambahkan, untuk Sigertak Plus dapat diakses di www.sigertak.sumselprov.go.id.

Menghadiri HUT PALI, Gubernur Herman Deru Berbagi Resep Menurunkan Angka Kemiskinan

Namun untuk bisa mengaksesnya hanya pihak-pihak yang berwenang, karena untuk mendapatkan usernya harus mendaftarkan diri melalui Sekretariat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Bappeda Provinsi Sumsel.

"Untuk saat ini memang aksesnya masih terbatas untuk pihak-pihak yang berwenang saja seperti OPD, stakeholder dan lain-lain."

"Namun kedepan akan kami kembangkan lagi agar bisa diakses oleh masyarakat umum, tapi lebih ke agregat saja seperti total warga miskin dan lain-lain," katanya.

Menurutnya inovasi ini merupakan tindak lanjut dari Pergub Nomor 35 tahun 2018 tentang Sisten Informasi Manajemen Penanggulangan Kemiskinan dan Pergub Nomor 36 tahun 2018 tentang Penanggulangan Kemiskinan Melalui Gertak Sejuta Mandiri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved